Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 dan Cara Membuatnya

Kompas.com - 26/10/2021, 13:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Dikutip dari Kompas.com (28/2/2021), pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Di berbagai wilayah, pemuda Indonesia mulai membentuk perkumpulan dan menentang penjajah.

Kemudian pada 1928, rasa kebangsaan Indoensia dan persatuan Indonesia mulai menjadi cermin dari rasa bangga, rasa memiliki cita-cita tinggi untuk Indonesia merdeka.

Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI) yang telah dijiwai oleh cita-cita perhimpunan Indonesia memiliki prakarsa untuk mengadakan kongres pemuda kedua.

Sebelumnya, pada kongres pertama di Bandung, PPPI meminta supaya semua organisasi pemuda mengadakan fusi.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

 

Lahirnya Sumpah Pemuda Dilansir dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda, atas inisiatif PPPI, Kongres Indonesia Muda kedua (Kongres Pemdua II) dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Berikut ketiga rapat yang dilakukan di tiga gedung berbeda:

Rapat pertama

Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Sabtu 27 Oktober 1928. Dalam rapat tersebut, Mohammad Yamin menguraikan tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurut Yamin ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua

Rapat kedua terjadi pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop membahas masalah pendidikan. Di mana anak-anak harus mkendapat pengetahuan kebangsaan.

Harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak-anak diwajibkan dididik secara demokratis.

Rapat ketiga

Rapat ketiga terjadi pada hari dan tanggal yang sama dengan rapat kedua, hanya saja pada sesi berikutnya berpindah ke gedung Indonesische Clubhuis Kramat.

Pada rapat ketiga dijelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Dalam kongres terakhir ini sekaligus diumumkan rumusah hasil kongres.

Baca juga: Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com