Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Viktor Axelsen, Juara Tunggal Putra Denmark Open 2021

Kompas.com - 25/10/2021, 10:29 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Viktor Axelsen, pebulu tangkis tunggal putra asal Denmark, menjadi juara Denmark Open 2021.

Viktor Axelsen berhasil menyabet gelar juara setelah mengalahkan tunggal putra peringkat 1 dunia asal Jepang, Kento Momota.

Dalam laga final Denmark Open 2021 yang digelar di Odense Sports Park, Minggu (24/10/2021), Axelsen mengunci kemenangan setelah melalui pertarungan tiga gim.

Sempat tertinggal 20-22 di gim pertama, Axelsen membalikkan keadaan pada gim kedua dengan skor 21-18, lalu mengunci kemenangan pada gim ketiga dengan skor 21-12.

Gelar juara Denmark Open 2021 menambah daftar panjang prestasi Viktor Axelsen, yang dalam 10 turnamen terakhir selalu lolos ke babak final.

Baca juga: Rekap Hasil Final Denmark Open: Viktor Axelsen Juara, Jepang Sabet 3 Gelar

Kemenangan atas Kento Momota

Pemain tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen bertanding melawan pemain tunggal Cekoslovakia, Petr Koukal pada babak penyisihan Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan Jakarta, Senin (10/8/2015). Viktor Axelsen berhasil menundukkan Petr Koukal dengan skor 21-14, 21-11.  KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Pemain tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen bertanding melawan pemain tunggal Cekoslovakia, Petr Koukal pada babak penyisihan Total BWF World Championships 2015 di Istora Senayan Jakarta, Senin (10/8/2015). Viktor Axelsen berhasil menundukkan Petr Koukal dengan skor 21-14, 21-11. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Melansir BWF, Senin (25/10/2021) Viktor Axelsen mengungkapkan perasaannya usai memenangi pertarungan perebutan gelar Denmark Open 2021 melawan Kento Momota.

Sebelum final Denmark Open 2021, kedua pemain sudah berhadapan 15 kali dengan 14 di antaranya dimenangi oleh Momota.

Satu-satunya kemenangan Axelsen diraih pada babak 16 besar German Open 2014. Setelah menanti selama tujuh tahun, ia akhirnya kembali meraih kemenangan atas Kento Momota.

“Rasanya sangat luar biasa. Kombinasi dari kewalahan dan kelelahan luar biasa membuat pertandingan itu menjadi salah satu yang paling sulit,” kata Axelsen.

"Jelas Kento adalah lawan yang sangat kuat. Senang bisa bertarung melawan dia lagi, sudah lama sekali. Saya senang saya berhasil menang," ujar dia.

Axelsen mengatakan, ia sempat pesimis bisa menang atas Momota. Apalagi, setelah kehilangan gim pertama, dan keteteran di setengah gim kedua.

“Pertandingan pertama sangat sulit secara fisik dan mental. Saya merasa seharusnya saya bisa memenanginya. Dia (Momota) memainkan pertahanan yang solid dan serangan saya agak mudah dibaca," kata Axelsen.

"Di gim kedua saya tertinggal dan sejujurnya saya merasa sedikit 'Oh tidak, tidak lagi…'. Saya kesulitan menemukan celah, tapi kemudian saya mulai rileks dan bermain dengan kecepatan tinggi, dan itu berhasil. Di gim ketiga dia sedikit kesulitan secara fisik," lanjut dia.

“Itu adalah permainan mental yang gila, cukup menuntut. Emosi terasa naik dan turun dengan cepat dalam pertandingan seperti ini ketika Anda melawan pemain hebat,” ujar Axelsen.

Profil Viktor Axelsen

Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen berselebrasi setelah mengalahkan Chen Long (China) pada final bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.PEDRO PARDO Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen berselebrasi setelah mengalahkan Chen Long (China) pada final bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Viktor Axelsen lahir di Odense, Denmark pada 4 Januari 1994.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com