Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Flu dan Covid-19 Hampir Sama, Ini Cara Membedakannya

Kompas.com - 24/10/2021, 11:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala Covid-19 ringan kadang hampir mirip dengan gejala flu musiman biasa, bagaimana membedakannya? 

Direktur Departemen Pandemi dan Penyakit Epidemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr. Sylvie Briand mengungkapkan perbedaan gejala Covid-19 dan flu biasa.

Cuaca dan kondisi tubuh bisa membuat seseorang sewaktu-waktu terserang flu. Di masa peralihan musim atau pancaroba, flu juga kerap menjangkiti manusia.

Secara umum, gejala flu mirip dengan gejala infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca juga: Tak Yakin Kena Corona? Ini Beda Gejala Covid-19 dengan Flu dan Alergi

Perbedaan gejala Covid-19 dan flu biasa

Gejala flu yang paling umum, terutama flu musiman, di antaranya:

  • Demam,
  • Sakit kepala,
  • Nyeri otot,
  • Bersin
  • Batuk.

Gejala-gejala tersebut juga umumnya dialami oleh pasien Covid-19.

Briand mengungkapkan, secara garis besar perbedaan gejala Covid-19 dan flu bisa ditengarai dari gejala khusus, seperti anosmia dan ageusia.

Anosmia adalah gejala di mana seseorang kehilangan fungsi indra penciuman. Sementara, ageusia adalah berkurangnya fungsi indra pengecap.

Sebagian besar pasien Covid-19, terutama di kelompok usia lebih muda, mengalami gejala spesifik ini.

"Untuk gejala Covid-19 pada dasarnya sama, tetapi dengan tambahan, memiliki gejala khusus seperti anosmia, yaitu kurangnya penciuman dan ageusia, yaitu kurangnya rasa," kata Briand melalui YouTube WHO, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Simak, Ini Cara Membedakan Gejala Covid-19, Flu, dan Influenza

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com