Lebih lanjut, Briand menjelaskan bahwa di dunia ini ada banyak jenis virus influenza yang bisa berubah sewaktu-waktu.
"Jadi yang sangat penting adalah mengetahui virus apa saja yang dominan di lingkungan tertentu sehingga kita dapat mengambil antigen virus ini untuk membuat vaksin," tutur dia.
Saat ini, WHO memiliki 136 laboratorium di berbagai wilayah yang terus memantau virus yang beredar.
Dalam dua kali setahun, WHO juga mengadakan pertemuan para ahli untuk menentukan virus apa yang dominan di tempat-tempat tertentu di dunia.
Pertemuan tersebut juga membahas mengenai komposisi vaksin per tahun. Satu untuk belahan Bumi utara dan satu untuk belahan Bumi selatan. Sehingga, vaksin flu yang telah ada selama beberapa dekade, bisa tetap aman dan disesuaikan dengan kondisi wilayahnya.
"Dan vaksin ini sangat dianjurkan untuk mengobati orang agar bisa terlindungi dari flu berat, bahkan kematian saat (flu) musiman datang," ujar Briand.
Baca juga: Pendaftaran Vaksin Covid-19 Online di PeduliLindungi, Loket.com, JAKI, JSS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.