Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Pukul dan Ludahi Petugas KRL, Begini Kejadiannya

Kompas.com - 23/10/2021, 11:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan petugas pengawalan di kereta rel listrik (KRL) mendapatkan pukulan dan amarah dari seorang penumpang lansia, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @drama.kereta, Jumat (22/10/2021).

"Ada yg tau kronologi nya? Ada yg bilang gara-gara masker," demikian keterangan yang tertulis pada unggahan video viral tersebut.

Dari video, terlihat lansia itu beberapa kali memukul petugas KRL menggunakan kardus yang dibawanya. Bahkan di awal wanita lansia itu sempat meludahi petugas.

"Gue kerjain lo, nggak tahu malu lo, tengil lo," kata perempuan lansia itu seperti dalam video yang dilihat di Instagram @drama.kereta, Sabtu (23/10/2021).

Petugas pengawalan KRL yang mendapat perlakuan tidak mengenakkan itu hanya diam sambil merekam kejadian yang menimpanya. "Biarin-biarin, iya-iya. Biarin sabar aja sabar," kata petugas dalam video.

Berikut penjelasan dari KAI Commuter terkait kejadian tersebut:

Baca juga: Syarat Lengkap dan Terbaru Naik Kereta Api Mulai 22 Oktober 2021 

Penjelasan KAI Commuter

Manager External Relations Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Adli Hakim mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 11.40 WIB.

Adli menjelaskan, saat itu KRL tengah dalam perjalanan dari Stasiun Parungpanjang menuju Stasiun Tanah Abang.

Dia mengatakan, dalam perjalanan, pengguna KRL tersebut terlihat beberapa kali mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Perempuan paruh baya itu juga sulit untuk mengikuti protokol kesehatan dan tak kooperatif saat petugas menegurnya.

"Namun dengan kesabaran petugas, pengguna tersebut akhirnya dapat ditenangkan dan turun di stasiun tujuannya," ujar Adli dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

KAI Commuter, terang Adli, mengajak para pengguna untuk senantiasa melaporkan ke petugas bila ada pengguna lain yang mengganggu kenyamanan dan ketertiban.

"Dengan kerja sama pengguna dan para petugas dj lapangan, ketertiban menggunakan KRL dapat kita jaga untuk kenyamanan bersama," kata Adli.

Baca juga: Beli Tiket Kereta Api Wajib Pakai NIK atau Paspor, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com