Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Afi, Santri yang Jadi Menteri Agama dalam Sehari

Kompas.com - 22/10/2021, 16:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri dalam rangka memperingati Hari Santri 22 Oktober 2021.

Mengutip laman Kemenag, 17 Oktober 2021, pemenang pertama sayembara tersebut adalah Afi Ahmad Ridlo, santri pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Sebagai pemenang pertama sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri, Afi berkesempatan merasakan bertugas menjadi Menteri Agama menggantikan Yaqut Cholil Qoumas.

Yaqut mengatakan, sayembara tersebut bertujuan memberi kesempatan dan pengalaman kepada para santri untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.

"Sejarah telah membuktikan peran dan kontribusi para santri, baik sejak sebelum kemerdekaan, perjuangan meraih kemerdekaan, bahkan hingga sekarang. Bahkan para pemimpin bangsa juga berasal dari kalangan santri," kata Yaqut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Agama RI (@kemenag_ri)

Baca juga: Link Download Logo Hari Santri 2021 dan Filosofinya

Sehari menjadi Menteri Agama

Pada Kamis (21/10/2021), Afi bertugas menggantikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin Kemenag.

Selama menjalankan tugas sebagai Menteri Agama, Afi didampingi pemenang kedua dan ketiga Sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri.

Mereka adalah Ghufron Ihsan, santri Almuhajirin III Purwakarta, dan Nur Winda, santri DDI Salman Allakuang Sidrap.

Tugas pertama Afi sebagai Menteri Agama pada hari itu adalah memimpin Rapat Pimpinan Kemenag, di Kantor Kementerian Agama.

Dalam rapat tersebut, Afi memaparkan kondisi Indonesia yang dihadapkan dengan berbagi permasalahan lemahnya moralitas generasi muda.

Baca juga: Sejarah Hari Santri 22 Oktober, Tema, dan Cara Bikin Twibbonnya

Memimpin rapat pimpinan Kemenag

Mengutip laman Kemenag, Kamis (21/10/2021), menurut Afi, pada saat fenomena kerusakan moral terjadi, pendidikan agama selalu menjadi sorotan.

Padahal bila menilik kurikulum pendidikan di sekolah umum, pelajaran agama hanya diberikan dua jam pelajaran dalam seminggu.

Oleh karena itu, Kementerian Agama perlu memikirkan solusi perbaikan pendidikan agama. Salah satunya dengan menambah jam mata pelajaran agama.

"Hal semacam ini kan semestinya menjadi perhatian kita bersama. Bisa melakukan perbaikan apa bila pendidikan agama hanya diberikan dua jam dalam seminggu," ungkap Afi

"Kita harus segera bergerak untuk melakukan perbaikan. Secara kuantitatif, kita perlu melakukan penambahan jam mata pelajaran agama di sekolah," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com