Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 14 Oktober: Kasus Covid-19 di AS Menunjukkan Tren Penurunan

Kompas.com - 14/10/2021, 08:59 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Angka kasus virus corona di dunia masih menunjukkan penambahan kasus. 

Melansir data dari Worldometers, Kamis (14/10/2021) pagi, jumlah kasus Covid-19 di dunia tercatat 239.866.494 kasus.

Dari angka itu, 4.887.950 orang meninggal dunia dan 217.205.588 orang sembuh.

Ini daftar 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia: 

  1. Amerika Serikat: 45.521.591 kasus, 739.365 orang meninggal dunia, dan 35.077.745 orang sembuh
  2. India: 34.019.641 kasus, 451.468 orang meninggal dunia, dan 33.354.555 orang sembuh
  3. Brazil: 21.597.949 kasus, 601.574 orang meninggal dunia, dan 20.740.267 orang sembuh
  4. Inggris: 8.272.883 kasus, 138.080 orang meninggal dunia, dan 6.765.629 orang sembuh
  5. Rusia: 7.861.681 kasus, 219.329 orang meninggal dunia, dan 6.916.086 orang sembuh
  6. Turki: 7.540.223 kasus, 66.841 orang meninggal dunia, dan 6.987.778 orang sembuh
  7. Perancis: 7.069.089 kasus, 117.173 orang meninggal dunia, dan 6.860.572 orang sembuh
  8. Iran: 5.742.083 kasus, 123.275 orang meninggal dunia, dan 5.264.775 orang sembuh
  9. Argentina: 5.268.653 kasus, 115.582 orang meninggal dunia, dan 5.135.343 orang sembuh
  10. Spanyol: 4.980.206 kasus, 86.869 orang meninggal dunia, dan 4.823.235 orang sembuh 

Amerika Serikat

Dr Anthony Fauci Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, saat berbicara di konferensi pers gugus tugas virus corona Gedung Putih, pada Kamis (19/11/2020).AP PHOTO/SUSAN WALSH Dr Anthony Fauci Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, saat berbicara di konferensi pers gugus tugas virus corona Gedung Putih, pada Kamis (19/11/2020).
Ahli Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony S. Fauci, mengatakan, kasus virus corona di Amerika Serikat menunjukkan tren penurunan. Namun, ia menyebutkan, penyebaran virus corona belum terkendali di negara itu.

“Ketiga parameter yaitu kasus, rawat inap, dan kematian, turun. Tapi kami harus melakukan lebih baik dari itu,” ujar Fauci, dikutip dari The Washington Post, Kamis (14/10/2021).

Dalam seminggu terakhir, dilaporkan penurunan kasus 12 persen, kasus rawat inap turun 7,7 persen.

Kematian juga menunjukkan penurunan, dengan rata-rata 1.715 kasus kematian dalam sepekan.

Jumlah tersebut jauh menurun dibandingkan saat puncak pada 17 Januari 2021 yang mencapai 3.347 kematian.

Perancis

Pemerintah Perancis akan meminta anggota parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat pandemi virus corona hingga 31 Juli tahun depan.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gabriel Attal pada Rabu (13/10/2021), seperti dikutip dari Reuters.

Jika perpanjangan keadaan darurat disetujui, artinya pemerintah akan memperpanjang pembatasan dengan menggunakan syarat kondisi kesehatan ketika akan mengakses tempat-tempat publik seperti restoran, bar, dan bioskop.

“Ada risiko kebangkitan epidemi yang tidak bisa diabaikan,” kata Attal.

Ia mengingatkan agar masyarakat selalu waspada hingga musim panas mendatang.

India

A health worker inoculates a woman sitting inside a car with the jab of Covishield vaccine against the Covid-19 coronavirus during a drive-through vaccination camp set up in the basement of a shopping mall in Vashi on September 8, 2021. (Photo by Indranil MUKHERJEE / AFP)AFP/INDRANIL MUKHERJEE A health worker inoculates a woman sitting inside a car with the jab of Covishield vaccine against the Covid-19 coronavirus during a drive-through vaccination camp set up in the basement of a shopping mall in Vashi on September 8, 2021. (Photo by Indranil MUKHERJEE / AFP)
India kembali mengekspor vaksin Covid-19 dan akan terus meningkatkan jumlah ekspor setelah stok kebutuhan dalam negeri menumpuk dan sebagian besar masyarakatnya telah divaksin.

Kedutaan Besar India menyebutkan, satu juta dosis Covaxin yang diproduksi India Bharat Biotech telah dikirim ke Iran pekan lalu. Vaksin juga telah dikirim ke Nepal.

Sejauh ini, India telah mengekspor sekitar 4 juta dosis. Angka tersebut masih belum mencapai jumlah yang ditargetkan sebelumnya saat belum terjadinya gelombang kedua.  Gelombang kedua India sempat membuat ekspor vaksin terhenti.

Serum Institute memproduksi 220 juta dosisn vaksin AstraZeneca yang jumlahnya naik 150 juta pada Agustus 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com