Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 5 Oktober: Kasus Baru Indonesia di Bawah 1.000, Pertama sejak Juni 2020

Kompas.com - 05/10/2021, 10:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Kelompok anti-vaksin ganggu proses vaksinasi

Melansir The Guardian, Senin (4/10/2021) kelompok anti-vaksin di Australia dituding telah membuat serangkaian janji vaksinasi palsu di klinik dalam upaya mengganggu program vaksinasi Covid-19 di negara itu.

Perhimpunan dokter umum Australia memperingatkan, tindakan orang-orang yang menolak vaksinasi itu sangat merugikan, karena itu artinya mereka dapat mengambil slot pasien yang rentan dan membutuhkan vaksin.

Presiden Royal Australian College of General Practitioners (RACGP) Dr Karen Price mengatakan, kelompok anti-vaksin akan berusaha keras untuk menggagalkan program vaksinasi.

“Sayangnya, beberapa dokter umum telah melaporkan ada orang-orang yang tidak datang ketika tiba jadwal vaksinasi mereka. Orang-orang itu sengaja membuat janji vaksinasi palsu dengan harapan dosis yang sudah mereka pesan akan dibuang,” kata Price.

Dokter umum Melbourne Dr Mukesh Haikerwal mengatakan, sekitar 15 persen orang yang membuat janji vaksinasi di tempat prakteknya tidak hadir ketika tiba jadwal vaksinasi mereka.

Mukesh mengatakan ada cara untuk mengenali mereka yang mungkin sengaja membuat janji vaksinasi palsu.

“Dalam sistem kami, kami sering dapat menemukannya, karena kami melihat deretan nama dan mereka tidak memasukkan detail kartu Medicare mereka sehingga kami tidak dapat memverifikasi data kesehatan mereka,” kata Haikerwal.

"Kami akan menelepon untuk mengkonfirmasi kunjungan mereka dan mereka akan menjawabnya dengan sumpah serapah," ujar dia

Untuk menghindari dosis vaksin terbuang sia-sia, Haikerwal mengatakan kliniknya telah menjadi jauh lebih berhati-hati dengan tidak menyiapkan dosis hingga setidaknya satu jam terakhir sebelum jadwal vaksinasi.

"Kami membatasi jumlah booking vaksin, dan itu berarti orang harus menunggu lebih lama. Masyarakat yang paling membutuhkan vaksin, masyarakat yang ingin kita lindungi seharusnya bisa dengan mudah (mendapatkan vaksin), seharusnya mudah bagi mereka,” ujar Haikerwal.

Baca juga: Australia Akui Para Wisatawan yang Disuntik Vaksin Sinovac

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com