Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai yang Benar agar Cepat Berbuah

Kompas.com - 27/09/2021, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

2. Persiapan lahan

Beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menanam cabai

  • Lahan harus disiapkan 40 hari sebelum masa tanam
  • Ukur keasaman (pH) dan beri kapur sesuai dosis (4-5 Ton/ Ha).
  • Bajak dengan traktor/cangkul, kedalamannya 30-40 cm, serta gulma dibersihkan.
  • Taburkan pupuk kandang 20-30 Ton/ Ha.
  • Buat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedeng 60-70 cm.
  • Panjang bedeng disesuaikan dengan panjang lahan.
  • Beri pupuk dasar Urea/ ZA500, SP-36 300, KCL200, lalu tabur per meter Kurang lebih 100 gr diaduk rata.

Baca juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami

3. Penanaman

Persiapan menanam bibit pada Bedengan:

  • Tanam pada pagi dan sore hari,
  • Sehari sebelumnya, lahan diairi bersamaan dengan pembuatan lubang tanam pada mulsa (plastik),
  • Lepaskan polybag tanpa merusak akar, lalu tanam, dan siram secukupnya (media semai menyatu dengan tanah),
  • Segera tutup dengan tanah bila akar terlihat,
  • Jangan ada rongga antara tanah dengan plastik mulsa.

Cara menanam bibit cabai

  1. Masukkan benih yang sudah diperam (disimpan) agar benih lebih kuat dan cepat muncuk tunas.
  2. Gunakan benda yang runcing dan jangan menggunakan jari tangan untuk melubangi. Perlu diketahui, media tanam tidak perlu sampai penuh, tetapi cukup 3/4 dari polibag.
  3. Jaga selalu kelembaban tanah, jika perlu siram pagi dan sore. Tutup benih dengan debu atau abu supaya tunas lebih mudah muncul.
  4. Seleksi bibit yang seukuran dan sehat, agar hasil yang dihasilkan lebih maksimal.
  5. Selain tanah, ada beberapa media tanam alternatif yang disarankan untuk media semai, jika memiliki modal dan persediaan barang yang cukup.

Tray, misalnya, digunakan sebagai alternatif wadah persemaian selain polibag. Apabila dikalkulasi, hasilnya akan lebih efektif dan efisien.

Media tanam lainnya adalah cocopit, yaitu campuran media semai pengganti tanah.

Selain ramah lingkungan, cocopit yang terbuat dari limbah kelapa ini juga membuat bibit jadi kuat saat pemindahan.

Pemupukan:

Pupuk susulan diberikan 2 minggu setelah tanam, dengan dikocorkan bisa dengan NPK 1⁄2 gelas diencerkan dengan air 1 ember (10 liter) untuk pemupukan 40 tanaman.

Pemupukan diulangi tiap 10-14 hari sekali tergantung kondisi tanaman. Semakin subur semakin lama intervalnya. Umur 50-65 hari dan 115 hari diberi pupuk susulan granular (sebar) sebanyak 1 sendok.

Pengendalian hama

  • Jaga kebersihan lahan,
  • Monitoring/amati perkembangan hama dan penyakit secara rutin,
  • Lakukan tindakan segera setelah teridentifikasi terserang
  • Gunakan pestisida yang tepat waktu, sasaran, cara dan dosis,
  • Amati dan ulangi penyemprotan,
  • Eradikasi (buang) tanaman / bagian tanaman sakit.

Baca juga: 5 Cara Alternatif Basmi Hama Tanaman Cabai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com