Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Syarat WNI dan WNA yang Akan Masuk ke Indonesia?

Kompas.com - 26/09/2021, 12:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Apakah perlu menunjukkan bukti vaksinasi negara asal?

Bagi WNI harus menunjukkan kartu atau sertifikat (fisik atau digital) telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Bagi WNI yang belum mendapat vaksin di luar negeri maka akan divaksin setelah tiba di Indonesia, setelah selesai karantina dan dilakukan cek PCR kedua.

Untuk WNA wajib menunjukkan kartu atau sertifikat vaksin Covid-19 kecuali WNA di bawah 12 tahun.

4. Apakah perlu melakukan tes PCR ulang dan karantina?

Bagi WNA maupun WNI yang akan masuk ke Indonesia sesuai Addendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021, akan dilakukan tes RT-PCR sebanyak 3 (tiga) kali:

  • 72 jam sebelum keberangkatan
  • 24 jam setelah tiba di Indonesia
  • 7 hari setelah tiba atau isolasi di hotel Indonesia.

Saat kedatanagan wajib melakukan karantina selama 8 X 24 jam atau 14 X 24 jam tergantung eskalasi kasus positif negara asal.

Adapun ketentuan karantina yakni:

  • Bagi WNI yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI), Pelajar/mahasiswa,
  • atau Pegawai Pemerintah yang kembali dari perjalanan dinas luar
  • negeri karantina dilakukan di Wisma Pademangan bebas biaya (gratis).
  • Bagi WNI (diluar kriteria poin sebelumnya) dan WNA karantina dilakukan di tempat akomodasi karantina dengan biaya mandiri (Hotel/Penginapan) yang telah mendapatkan sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 oleh Kementerian Kesehatan

Setelah karantina 7 hari dilakukan lagi pemeriksaan RT-PCR. Jika negatif maka setelah karantina 8 X 24 jam atau 14X24 jam maka WNI bisa selesai karantina.

Adapun jika positif lagi maka dilakukan perawatan di rumah sakit.

Bagi WNI biaya ditanggung pemerintah, sedangkan WNA biya mandiri.

Baca juga: Mulai 24 September, Perjalanan Kereta Gambir-Yogyakarta Hanya 6 Jam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com