Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Vaksinasi Covid-19 Bisa Pengaruhi Siklus Haid? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 20/09/2021, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Laporan kasus

Menurut Yassin, memang ada beberapa laporan menyebutkan adanya perubahan siklus haid pada perempuan yang menjalani vaksinasi.

Perubahan tersebut dapat saja berkaitan dengan vaksinasi, maupun juga hal lain yang mungkin terjadi bersamaan. Karena, siklus haid sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

"Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi covid -19 berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan kesuburan," imbuhnya.

Kalaupun terjadi perubahan atau “gangguan” siklus haid pasca vaksinasi, Yassin mengungkapkan, perlu dicatat namun tidak perlu dikhawatirkan karena hanya bersifat sesaat dan bukan pertanda sebuah penyakit.

Baca juga: Manfaat Daun Sage, Menyehatkan Fisik juga Mental

Ciri-ciri siklus haid normal

Terkait siklus haid, Yassin mengatakan bahwa seorang perempuan perlu mencatat siklus haidnya. Sebab, keteraturan siklus haid merupakan refleksi dari kondisi kesehatan reproduksi.

"Maka itu tidak hanya ketika akan vaksinasi, seorang perempuan sebaiknya memiliki menstrual diary atau pencatatan yang baik tentang haidnya," ucap dia.

Sementara, haid dikatakan normal apabila siklusnya di antara 21-35 hari. Ada pula panduan terbaru menyebutkan 24-38 hari.

"Jadi kalau seorang perempuan siklus haidnya kurang dari 21-24 hari atau lebih dari kisaran 35-38 hari. Maka sudah perlu memperhatikannya, dan menyadarinya sebagai sesuatu yang tidak normal," ujar Yassin.

Durasi normal seseorang mengalami menstruasi yakni selama 3-8 hari, dengan jumlah darah maksimal 80 cc per.

"Ini bisa direpresentasikan secara tidak langsung dengan 2 sampai 4 kali ganti pembalut perhari. Serta tidak disertai nyeri hebat," lanjut dia.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Nyeri Haid

Untuk perempuan usia reproduksi, setiap keterlambatan haid perlu disikapi dengan memastikan apakah hamil atau tidak, yaitu dengan melakukan tes kehamilan dengan urin.

Jika itu terjadi pasca-vaksinasi, maka perlu juga untuk memastikan apakah hamil atau tidak.

Untuk mereka yang mengalami gangguan menstruasi setelah menjalani vaksinasi Covid-19, Yassin mengatakan, belum tentu gangguan tersebut dikarenakan vaksinasi. Karena siklus haid memiliki banyak faktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com