Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kepala Daerah Terkaya di Indonesia 2021 Menurut LHKPN

Kompas.com - 11/09/2021, 18:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuka Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dapat diakses masyarakat. 

Laporan tersebut memuat kekayaan para pejabat penyelenggara negara hingga kepala daerah di Indonesia.

Dari 10 nama teratas kepala daerah dengan jumlah kekayaan terbanyak bahkan didominasi oleh kepala daerah luar Jawa.

Baca juga: Cara Melihat Jumlah Harta Kekayaan Presiden, Menteri, dan Para Pejabat Daerah di LHKPN KPK

Berikut daftar 10 kepala daerah terkaya di Indonesia berdasarkan LHKPN 2020:

1. Benny Laos

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan, didampingi Bupati Pulau Morotai Benny Laos di Museum Perang Dunia II, Senin (01/04/2019) KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan, didampingi Bupati Pulau Morotai Benny Laos di Museum Perang Dunia II, Senin (01/04/2019)

Kepala daerah dengan laporan harta kekayaan terbanyak adalah Benny Laos. 

Benny Laos yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara periode 2017-2022 ini memiliki kekayaan sebesar Rp 510.510.014.904 (Rp 510 miliar).

Mayoritas kekayaannya berupa surat berharga senilai Ro 248.600.000.000. Ia juga tercatat memiliki 139 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 158.172.358.203.

2. Hadianto Rasyid

Hadianto Rasyid memimpin apel pagi di Kantor Wali Kota Palu, Jumat (5/3/2021). Hadianto Rasyid memimpin apel pagi di Kantor Wali Kota Palu, Jumat (5/3/2021).

Di posisi kedua kepala daerah dengan kekayaan tertinggi adalah Hadianto Rasyid.

Dia merupakan Wali Kota Palu, Sulawesi tengah yang baru dilantik pada Februari 2021 lalu.

Dalam LHKPN yang dilaporkan ke KPK, Hadianto diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 263.582.578.396.

Baca juga: Inilah 10 Pejabat dengan Harta Kekayaan Properti Terbesar (II)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com