Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Prakerja Gelombang 20 Segera Dibuka, Ini 5 Tips Lolos Seleksi

Kompas.com - 06/09/2021, 10:06 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja akan segera membuka pendaftaran peserta untuk gelombang 20.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, pendaftaran gelombang 20 akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Adapun kuota peserta yang dibuka untuk Kartu Prakerja gelombang 20 adalah 800.000 orang.

"Kuota gelombang 20 adalah 800.000. Jadwalnya akan kami umumkan dalam beberapa hari ke depan," kata Louisa kepada Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?

Sebelumnya, program Kartu Prakerja untuk semester II tahun 2021 sudah dibuka untuk dua gelombang, yakni gelombang 18 dan gelombang 19.

Total peserta yang mendapatkan bantuan Kartu Prakerja dari kedua gelombang tersebut adalah 1,6 juta orang.

Sedangkan total kuota peserta yang disediakan untuk semester II tahun 2021 adalah 2,8 juta orang.

Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya

Tips lolos seleksi Kartu Prakerja

Para penerima Kartu Prakerja nantinya akan mendapat total bantuan sebesar Rp 3,55 juta.

Rincian bantuan yang diterima adalah:

  • Dana pelatihan Rp 1.000.000
  • Dana bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta
  • Insentif survei keberkerjaan Rp 50.000 per survei (akan ada 3 survei)

Insentif Rp 600.000 akan turun jika penerima Kartu Prakerja telah menyelesaikan pelatihan dan ditandai dengan adanya serifikat.

Lantas, bagaimana cara agar bisa lolos sebagai penerima Kartu Prakerja? Simak tips berikut ini:

Baca juga: Tutorial Beli Pelatihan Prakerja 2021 di 7 Platform Digital

1. Perhatikan persyaratannya

Berikut syarat untuk menjadi penerima Kartu Prakerja:

  • Warga negara Indonesia
  • Berusia minimal 18 tahun
  • Tidak sedang mengikuti pendidikan formal
  • Tidak berstatus sebagai pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa, perangkat desa, direksi, komisaris, dewan pengawas pada badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah
  • Tidak termasuk penerima bantuan lain dari pemerintah yakni bansos Kemensos (DTKS), penerima BSU, BPUM atau penerima Kartu Prakerja gelombang sebelumnya.

Baca juga: Daftar 8 Platform Digital Penyedia Pelatihan Kartu Prakerja

Selain itu, penting diperhatikan bahwa satu Kartu Keluarga hanya ada dua orang yang bisa mendapat bantuan Prakerja.

Apabila pendaftar tidak memenuhi syarat di atas, maka secara otomatis tidak akan lolos sebagai penerima Prakerja.

Baca juga: Golongan yang Tidak Dapat BLT UMKM 2021

2. Pastikan nomor ponsel dan email aktif

Pendaftar Kartu Prakerja akan diminta memasukkan nomor ponsel dan email saat membuat akun di prakerja.go.id.

Nomor handphone dan email tersebut akan diperlukan untuk melakukan verifikasi kode OTP.

Agar tidak terjadi kesalahan atau kendala saat seleksi Prakerja gelombang 18, maka pastikan nomor dan email aktif.

Segera ganti atau gunakan nomor ponsel dan email yang aktif serta bisa digunakan.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

3. Pastikan data NIK dan KK benar

Ketidaksesuaian data di Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau nomor KTP dan data di Kartu Keluarga (KK) dapat menyebabkan gagal lolos seleksi Kartu Prakerja.

Salah satu data yang perlu diperhatikan adalah status pekerjaan yang tertera di NIK.

Misalnya, jika pendaftar tercatat sebagai pelajar atau mahasiswa di Dukcapil, maka secara otomatis tidak akan lolos penyaringan.

Baca juga: Ramai Penggunaan KTP Elektronik yang Masih Difotokopi, Ini Penjelasan Dukcapil

Bisa saja data diri pendaftar masih tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Jika sudah bukan mahasiswa atau pelajar dan ingin mendaftar Kartu Prakerja, maka penting untuk memperbarui status pekerjaan di Dukcapil.

Selain itu, apabila ada ketidaksesuaian data antara NIK dan KK juga bisa menghubungi Call Center Dukcapil di 1500-538.

Baca juga: Ramai soal Syarat Buat KTP Harus Punya Kartu Vaksin, Benarkah? Ini Kata Dukcapil

4. Kerjakan tes dengan baik

Saat pertama kali mendaftar Kartu Prakerja, peserta akan diberikan tes untuk menilai seberapa layak seseorang menerima bantuan Kartu Prakerja.

Maka dari itu, saat mengerjakan tes pastikan Anda mengerjakan tes dengan sebaik-baiknya.

Jawaban yang asal-asalan bisa memperbesar peluang untuk tidak lolos.

Baca juga: Ramai Unggahan Foto KTP Tanpa Sensor di Website Pemerintah, Ini Penjelasan Kominfo

5. Pantau media sosial resmi Kartu Prakerja

Untuk mengikuti informasi terbaru terkait Prakerja, pastikan mendapat informasi resmi dari pihak penyelenggara.

Anda bisa memantau akun media sosial Kartu Prakerja di Instagram @prakerja.go.id atau Facebook Kartu Prakerja untuk mendapatkan update pengumuman.

Saat ada informasi pembukaan gelombang, maka bisa segera mendaftar dan tidak ketinggalan informasi terbaru.

Baca juga: 26 Kementerian dan Lembaga yang Telah Umumkan Jadwal SKD CPNS 2021, Mana Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Peserta yang Tidak Akan Lolos kartu Prakerja Tahun 2021

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com