Vaksinasi juga dikaitkan dengan penurunan kemungkinan rawat inap atau memliki lebih dari lima gejala pada minggu pertama infeksi.
Selain itu, ada pengurangan kemungkinan gejala jangka panjang selama 28 hari atau lebih setelah vaksinasi lengkap.
"Lebih banyak orang dalam kelompok yang divaksinasi yang benar-benar tidak menunjukkan gejala daripada kelompok yang tidak divaksinasi," jelas peneliti.
Baca juga: 7 Bantuan yang Digelontorkan Selama Pandemi Covid-19
Adapun gejala jangka panjang Covid-19, beberapa ahli yang tidak terlibat dalam studi baru mencatat bahwa masih banyak yang harus dipelajari.
"Long Covid-19 dieksplorasi dalam penelitian ini dengan menilai proporsi kasus dengan gejala yang bertahan lebih dari 28 hari," kata profesor tamu di King's College London, Penny Ward.
"Namun, persistensi gejala pasca-infeksi serta tingkat keparahannya masih harus dieksplorasi," sambungnya.
Kendati demikian, ia sangat senang bahwa proporsi keseluruhan kasus dengan gejala persisten berkurang pada pasien yang sebelumnya divaksin lengkap.
Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...