Setidaknya terdapat 32 kasus infeksi varian Mu di Inggris. Menurut laporan PHE, sebagian besar kasus infeksi virus Corona varian Mu di London terjadi pada anak muda, bahkan yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Saat ini, varian Mu juga telah terdeteksi di Amerika Selatan, AS, Eropa, dan Hong Kong.
4. Kebal terhadap vaksin Covid-19
WHO mengatakan, varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang berpotensi dapat lolos dari sistem kekebalan. Meski begitu, laporan ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
Sementara itu, menurut PHE, varian Mu memiliki resistensi yang sama dengan varian Beta terhadap kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi. Akan tetapi, butuh lebih banyak bukti penelitian untuk mengonfirmasi pernyataan tersebut.
Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...
Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, terus bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau sama sekali tidak berpengaruh pada sifat virus.
Meski demikian, mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat virus, tingkat penyebaran virus, keparahan penyakit yang ditimbulkan, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, serta tindak pencegahan lainnya.
Tingkat ancaman yang ditimbulkan varian ini masih belum dapat dipastikan. Hal itu bisa diketahui setelah adanya peningkatan kasus dalam beberapa minggu hingga bulan ke depan.
(Penulis: Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.