Dodi menjelaskan, minimnya kaderisasi dalam satu partai politik disebabkan oleh karakter partai yang cenderung berpusat pada person-nya.
Khususnya, tokoh tersebut memiliki sumberdaya politik dan ekonomi yang besar.
"Setiap partai itu kan ada tokoh-tokoh besarnya yang bikin partai tetap solid, saya kira fungsi Pak Prabowo di situ," papar Dodi.
"Tapi pada saat yang sama, kaderisasi jadi macet, karena partai menjadi agak sedikit mengalami personalisasi. Itu terjadi di PDIP, Demokrat, dan Gerindra, partai lain juga mungkin memiliki gejala yang sama," paparnya.
Baca juga: Refleksi Gagalnya Kaderisasi Politik...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.