Segera periksa ke dokter kulit jika bercak bertambah besar lebih dari 6 mm dengan bentuk asimetris, memiliki garis tepi dan berpigmen kehitaman.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan bagi Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19
3. Stretch mark
Hampir tak ada wanita hamil yang tak memiliki stretch mark di tubuhnya, terutama di area perut yang makin menggelembung bulan demi bulan.
Garis-garis stretch mark juga sering menghiasi area-area tubuh lainnya yang membesar akibat proses kehamilan. Seperti area lengan, paha, juga payudara.
Ketika proses kehamilan selesai, ruam kemerahan di garis-garis stretch mark biasanya akan memudar. Meski sisa garisnya akan terus ada dan harus dihilangkan dengan beberapa metode perawatan kulit khusus.
Baca juga: Tak Perlu Takut, Ini Cara Menyusui bagi Ibu yang Tengah Positif Covid
4. Munculnya bilur-bilur skin tags
Skin tags adalah bilur bilur daging tumbuh yang serupa garis-garis berwarna putih.
Di masa kehamilan, skin tags banyak menghiasi area lengan dan payudara seorang wanita, yang muncul di trimester pertama dan kedua kehamilan.
Menurut studi, skin tags muncul akibat perubahan hormon estrogen dan progesteron yang terjadi secara membabi buta.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
5. Serangan jerawat
Bedanya dengan jerawat biasa, jerawat karena hormon kehamilan biasanya lebih susah dikendalikan dan diatasi. Jerawat ini biasanya akan tetap menyerang selama 9 bulan proses kehamilan.
Lima gangguan kulit selama proses kehamilan di atas lazim terjadi di semua wanita hamil. Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan, kecuali jika gangguan muncul terlalu banyak atau menimbulkan sensasi sakit tersendiri.
Baca juga: Hamil? Ketahui Batas Ideal Kenaikan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.