Budi juga menyarankan, sebelum berinvestasi sebaiknya mempertimbangkan pondasi keuangannya juga. Apakah dana darurat sudah dimiliki, proteksi kesehatan sudah tersedia atau belum.
"Dana darurat itu masuk dalam pos menabung dan investasi," ujar Budi.
Jadi, prioritas menabung saat misalnya gaji masih UMR adalah menabung untuk memenuhi mengisi dana darurat terlebih dahulu.
Setelah memenuhi misalnya 3 bulan pengeluaran, maka baru dapat memutuskan untuk merencanakan investasi atau mencicil suatu aset produktif.
Baca juga: Cara Mudah Mengatur Keuangan, Coba Metode 50-30-20
Budi menjelaskan, investasi yang bisa dicoba bagi pekerja dengan penghasilan pas UMR yakni reksadana.
"Investasi reksadana tentunya sudah sangat terjangkau bahkan untuk mereka yang punya penghasilan UMR," ujar Budi.
"Karena nilainya investasi bisa sangat murah mulai dari Rp 100.000 bahkan beberapa ada yang bisa dibeli lebih rendah daripada itu," lanjut dia.
Dalam pos asuransi, jika di perusahaannya pekerja itu sudah menjadi anggota BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan maka dapat dialokasikan untuk menambah kemampuan menabung.
Kemudian, pahami juga mengenai produk investasi, legalitas, kesesuaian dengan profil berinvestasi kita dan tujuan investasinya.
Budi menambahkan, reksadana dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang dapat menjadi langkah awal belajar investasi di reksadana tersebut.