Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antibodi Vaksin Sinovac Akan Turun Setelah 6 Bulan, Benarkah?

Kompas.com - 21/08/2021, 09:30 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian masyarakat khawatir perihal antibodi vaksin Sinovac, terutama rumor yang menyebutkan efektivitasnya menurun 6 bulan pasca vaksinasi.

Warganet risau jika mereka tak lagi terlindungi secara optimal dari risiko penyebaran Covid-19. Apalagi informasi di media sosial itu menyebarkan hasil penelitian pada vaksin tersebut yang dilakukan di China.

Penelitian di China tersebut melibatkan 540 orang partisipan berusia 18 hingga 59 tahun. Para partisipan menerima dosis vaksin Sinovac ketiga setelah 6 sampai 8 bulan pasca dosis kedua dan menunjukkan hasil yang jauh lebih memuaskan.

Dalam penelitian itu juga kadar antibodi diukur ulang setelah 28 hari pemberian dosis ketiga. Kadar antibodi yang ditemukan meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Kabar tersebut kemudian memicu anggapan agar masyarakat perlu mendapatkan vaksin dosis ketiga sebagai booster untuk menangkal infeksi virus. 

Ditambah lagi fakta bahwa Sinovac merupakan merk vaksin yang paling banyak disuntikkan di Indonesia. Vaksin produksi perusahaan Tiongkok ini juga yang pertama tersedia di Indonesia dan dipakai di berbagai program vaksinasi pemerintah.

Baca juga: Bantu Memperkuat Antibodi, Vaksin Covid-19 Cegah Munculnya Gejala Parah

Dua dosis sudah cukup untuk tangkal virus corona

Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil membenarkan bahwa antibodi dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19 Sinovac menurun setelah 6 bulan menerima vaksin dosis kedua.

Dikutip Kompas.com, Kamis (29/7/202), Kusnandi menyebutkan bahwa setiap orang yang sudah melakukan vaksin Covid-19 Sinovac dua dosis sudah memiliki antibodi yang tinggi untuk melawan virus corona.

"Tapi setiap orang yang sudah divaksin akan membentuk antibodi yang tinggi bila kontak dengan virus Covid," katanya.

Senada dengan Kusnadi, Spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD, mengatakan bahwa penurunan antibodi sebagai sesuatu yang normal.

"Kadarnya pasti akan turun tentunya, selama beberapa saat sesuai sistem imun masing-masing," terangnya. 

Sel memori bantu tubuh mengingat virus corona

Menurutnya, penurunan jumlah antibodi ini tidak perlu dikhawatirkan selama tidak ada infeksi virus atau belum divaksin ulang. Toh kekebalan tubuh tetap bisa terjaga karena adanya yang namanya sel memori di dalam tubuh manusia.

Vaksin Sinovac, kata Dokter Ning, bisa menginduksi terbentuknya sel T alias sel memori yang akan memicu pembentukan antibodi dalam kadar yang tinggi jika terinfeksi Covid-19 lagi.

Baca juga: Bantu Memperkuat Antibodi, Vaksin Covid-19 Cegah Munculnya Gejala Parah

 

Sel ini, tambahnya, bisa mengingat bentuk dari virus tersebut sehingga ketika terinfeksi akan cepat memicu tubuh untuk membentuk antibodi.

Jumlah antibodi yang terbentuk bahkan bisa jauh lebih tinggi hingga tiga kali lipatnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com