Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Terbakar Sehabis Mengiris Cabai? Redakan dengan Cara Ini

Kompas.com - 20/08/2021, 14:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Cabai digemari banyak orang karena memiliki zat capsaicin. Zat ini lah yang membuat cabai memiliki citarasa pedas nendang yang bisa menyedapkan ulekan sambal.

Pedas dan panas dari capsaicin memang menggoda, namun sekaligus menyiksa. Pedas capsaicin bisa menyiksa rongga mulut selama bermenit-menit dan susah hilang meski sudah diredakan dengan segelas air.

Siksaan capsaicin tak hanya bisa menyerang indera pengecap dan saluran cerna saja. Pedas panas capsaicin juga bisa menyiksa permukaan kulit.

Sehabis mengiris segenggam cabai, jari jemari bisa terdera panas terbakar yang sangat menyengat.

Sensasi panas terbakar ini bahkan juga tak bisa hilang begitu saja meski sudah dibasuh di bawah air yang mengalir.

Agar tak tersiksa panas capsaicin ketika mengolah sajian, lakukan tips berikut ini:

Baca juga: Jangan Takut Kepedasan, Ini Bahan Dapur yang Bisa Meredakan Pedas Cabai

1. Gunakan sarung tangan plastik

Ilustrasi sarung tangan karetUnsplash/Clay Banks Ilustrasi sarung tangan karet
Dilansir dari The Kitchn, penggunaan sarung tangan adalah upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan. 

Jadi ketika akan mengiris cabai atau paprika, jangan lupa mengenakan sarung tangan plastik khusus untuk masak-memasak.

Sarung tangan bisa melindungi permukaan kulit dari minyak atau cairan cabai yang bisa menyebabkan sensasi terbakar.

2. Oleskan minyak

Minyak kelapa atau minyak zaitun bisa digunakan untuk menetralkan cairan minyak dari cabai dan paprika.

Jadi ketika akan mengiris cabai, ambil sedikit minyak dan oleskan ke seluruh permukaan telapak tangan Anda. 

Lapisan minyak akan melindungi Anda sehingga capsaicin tidak menempel pada permukaan kulit.

Baca juga: 3 Penyebab Tanaman Cabai Tidak Berbuah dan Cara Mengatasinya

3. Gunakan sabun cuci piring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com