Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agung Firman Sampurna
Ketua BPK dan Ketua Umum PBSI

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.

Mendefinisikan Kembali Makna Kemerdekaan

Kompas.com - 17/08/2021, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perjuangan pasangan ganda putri Indonesia yang sangat mendebarkan itu akhirnya menghasilkan kemenangan dramatis. Kemenangan yang diharapkan, bahkan didoakan secara sungguh-sungguh, oleh sebagian besar rakyat Indonesia.

Setelah bertahun-bertahun berada dalam posisi yang berseberangan untuk sejenak semua orang larut dalam kegembiraan kemenangan. Merasakan kembali indahnya persatuan sebagai suatu bangsa, melampaui batas-batas suku, agama, ras dan antar golongan.

Di tengah tekanan masalah multi sektor akibat pandemi Covid 19, kemenangan pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia ini membawa pesan kuat namun indah: Indonesia masih bisa bersatu. Indonesia masih memiliki harapan.

Sebelumnya banyak yang meragukan kemampuan pasangan ganda putri Indonesia ini. Saya jadi ingat, wawancara Elon Musk terkait kegagalannya dalam peluncuran SpaceX. Tiga kali gagal, dan bahkan para astronaut senior yang selama ini menjadi panutan Elon Musk dalam pengembangan program luar angkasanya, secara terbuka berbalik menentangnya. Ini potongan wawancara itu :

Interviewer: When critics say, you can’t do this, your answer to them is-
Elon Musk: We’ve done it.

SpaceX yang tiga kali gagal akhirnya berhasil mengangkasa. Elon Musk, sebagaimana Greysia/Apriani, membuktikan tekadnya. Bahwa tekad yang kuat, disertai dengan perjuangan keras dan konsisten dapat memberi hasil luar biasa yang sebelumnya diremehkan atau tidak diduga.

Indonesia yang baru

Perayaan kemerdekaan tahun ini harusnya dimaknai dengan membangun pilihan-pilihan untuk masa depan yang lebih baik.

Disatu sisi, saat ini, dalam penanganan Pandemi Covid 19, pilihan yang kita miliki, jelas tidak banyak. Namun disisi lain, sambil terus berjuang bahu membahu, kita perlu memikirkan bagaimana Indonesia pasca-Pandemi. Karena setelah pandemi berakhir, kita sudah harus berhadapan dengan sejumlah problematika kompleks.

Jangan terjebak dengan pilihan-pilihan yang terbatas, sudah waktunya kita membangun pilihan-pilihan yang baru.

Memperbaiki Indonesia tidak lagi memadai dengan upaya internal melalui perbaikan parsial atau sekedar penyesuaian. Kita perlu mengubah Indonesia dengan membuatnya menjadi sesuatu yang baru. (We can’t change Indonesia from within by fitting in or conforming. We need to change Indonesia by creating a new one).

Sesuatu yang perlu dilakukan bersama-sama dengan mengesampingkan perbedaan yang selama ini membatasi pilihan kita. Untuk menjadikan Indonesia betul-betul merdeka. Menjadikan Indonesia lebih berdaulat dalam membuat pilihan masa depannya sendiri.

Dirgahayu Republik Indonesia yang tercinta. Selamat Ulang Tahun kemerdekaan yang ke-76.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com