Burhan menuturkan, Bidang Kemahasiwaan melalui Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Kemahasiswaan serta Ketua Panitia PKKMB selalu menyarankan kepada panitia mahasiswa agar tugas yang diberikan berorientasi akademik dan tidak memberatkan.
Saat ini, pihak universitas juga telah melakukan koordinasi dengan panitia mahasiswa.
Meski demikian, proses PPKM tak terganggu dengan adanya masalah tersebut. Menurutnya, tugas-tugas tersebut juga tidak bisa dibatalkan karena sudah terkumpul.
"Tugas-tugas ternyata sudah terkumpul. Harapannya ke depan tidak ada tugas yang dirasa memberatkan," ungkapnya.
Baca juga: Selain di Unesa, Berikut Sederet Kejadian Memilukan Saat Ospek Mahasiswa Baru
Sementara itu, Ketua Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Unnes 2021 Dondi Eko Meilani menuturkan, tujuan penugasan tersebut untuk melatih soft skill dan hard skill dari mahasiswa baru.
Menurutnya, esensi dari penugasan yang harus dikerjakan mahasiswa baru sudah sesuai dengan tema PPAK tahun ini.
"PPAK tema Unnes 2021 ini kami ingin mengangkat tema kebudayaan dan kebhinekaan. Per hari ini data-data yang kami himpun banyak sekali kebudayaan-kebudayaan yang mulai ditinggalkan, khususnya oleh generasi muda," kata Dondi saat dihubungi secara terpisah, Senin (16/8/2021).
"Maka melalui kegiatan PPAK ini kami mencoba mengembalikan semangat kepemudaan bagi para mahasiswa baru untuk ikut melestarikan dan mempromosikan tentang kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia," kata dia.
Terkait penugasan yang dianggap terlalu banyak, Dondi menyebut ada kampus lain yang memiliki jumlah penugasan lebih dalam hal kegiatan orientasi mahasiswa baru.
Baca juga: Viral Video Maba Unesa Dibentak Senior, Ini Sejarah Ospek di Indonesia