5. Belum ada laporan kerusakan
Menurut Daryono, hingga saat ini belum dilaporkan adanya kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang berpusat di zona megathrust tersebut.
Jika memang tidak ada dampak kerusakan adalah wajar, karena jarak pusat gempa ke daratan wilayah daratan Filipina cukup jauh sekitar 80 kilometer.
6. Tidak berpotensi tsunami
Dikatakan Daryono, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi Filipina tidak berpotensi tsunami.
Hal ini disebabkan karena kedalaman pusat gempa bumi yang terjadi relatif dalam untuk memicu terjadinya gangguan kolom air laut dan memicu tsunami.
Baca juga: Ramai Potensi Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter di Jawa Timur, Ini Penjelasan BMKG
7. Delapan kali gempa susulan
Ia menjelaskan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 06.00 WIB, baru terjadi delapan kali gempa susulan (aftershock) dari gempa Filipina berkekuatan M 7,1 yang terjadi Kamis, dini hari tadi.
Kekuatan gempa susulan yang terjadi dengan magnitudo minimum gempa susulan M 4,1 dan magnitudo maksimum gempa susulan M 5,3.
Baca juga: Mengenal Lempeng Filipina Pemicu Gempa di Talaud, hingga Sejarah Gempanya