Pihaknya mencontohkan bahwa jika kebutuhan kalori harian manusia yakni 2.000 kalori, maka 15 persen dari minyak zaitun yakni sebanyak 33 gram.
"Kalau 33 gram itu kira-kira 3 sendok makan, jadi misalnya makan pagi dimasukkan dalam makanan, makan siang (minyak zaitun) diteguk satu sendok makan, dan makan malam diteguk satu sendok makan minyak zaitun," ujar Inge.
"Porsi itu saja sudah maksimal, berarti makan lemak dari makanan lain harus lebih sedikit kan, misal tahu tempe juga ada lemak nabatinya, itu berarti porsinya harus hilang," lanjut dia.
Sementara, jika kita mengonsumi minyak zaitun secara berlebih, menurut Inge bisa memiliki dampak yang kurang baik.
Baca juga: Fitur Terbaru WhatsApp Foto dan Video Sekali Lihat lalu Hilang, Ini Cara Menggunakannya
Inge mengatakan, konsumsi minyak zaitun melebihi batas normal atau lebih dari 3 sendok makan dapat menimbulkan diare, terlebih karena minyak zaitun mengandung lemak.
"Meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung," ujar Inge.
Menurut Inge, apabila tubuh tidak sempat untuk mencerna minyak zaitun pada saluran cerna, maka dapat mengakibatkan diare.
Karena itu, pihaknya mengingatkan agar memperhatikan porsi konsumsi dan penggunaannya agar tidak mengganggu kesehatan.