Musuh utama madu adalah suhu panas dan suhu yang terlalu lembab. Jadi letakkan madu di sudut dapur yang sejuk dan jauh dari sumber api atau sumber air.
Jika madu ditempatkan dalam sebuah mangkuk, maka ambil madu menggunakan sendok bersih yang masih kering. Jangan menyendok madu menggunakan sendok yang sudah digunakan dan bertekstur basah.
Penambahan air, meskipun sedikit, bisa membuat madu menjadi lebih lembab dan merusak nutrisi yang ada.
Baca juga: 3 Cara Membedakan Madu Murni dan Oplosan
4. Encerkan dengan air panas
Madu bisa mengkristal. Terutama madu mentah dengan kandungan polen tinggi. Madu jenis ini lebih cepat mengkristal dibanding jenis madu lain.
Jika madu mengkristal, Anda bisa mengencerkannya kembali dengan cara meletakkan toples madu di dalam panci yang berisi air bersuhu panas.
Ingat, jangan memanaskan panci hingga airnya mendidih. Karena suhu yang terlalu panas bisa merusak tekstur madu, di mana kandungan gulanya berubah menjadi karamel dan berwarna lebih gelap kecoklatan.
Madu memang tak bisa basi atau rusak selama bertahun-tahun. Namun proses pabrikan yang menyertai pemasaran madu, bisa membuat madu berubah warna, aroma, atau pun mengkristal.
Namun ini bukan pertanda madu sudah tak layak konsumsi. Perubahan warna dan aroma bukan pertanda madu sudah basi.
Baca juga: Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.