Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Menyimpan Madu agar Tak Mengkristal

Kompas.com - 31/07/2021, 12:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Madu menjadi barang yang sangat dicari di masa pandemi ini. Madu dipercaya bisa memperkuat sistem imun tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Termasuk ke dalam golongan superfood, madu adalah bahan pangan yang tak mengenal kata basi dan yang fleksibel diolah menjadi apa saja.

Madu bisa dikonsumsi langsung begitu saja, menjadi bahan olesan roti, menjadi pemanis minuman, atau digunakan sebagai campuran sajian manis gurih.

Meski madu tak mengenal kedaluarsa, namun cara penyimpanan yang kurang tepat bisa merusak tekstur dari madu yang ada.

Ketika tekstur dan komposisinya rusak, nutrisi dalam madu pun terganggu dan efek khasiat dari madu tak bisa lagi Anda dapatkan.

Berikut ini adalah cara menyimpan madu yang paling tepat:

Baca juga: Benarkah Minum Madu Tidak Boleh Dicampur Air Panas?

1. Hindari wadah logam

Ilustrasi madu di dalam stoples. Dok. New Zealand Trade & Enterprise Ilustrasi madu di dalam stoples.
Simpan madu dalam kemasan asli ketika Anda membelinya. Atau Anda bisa memindahkannya ke botol atau toples kaca ataupun botol plastik.

Dilansir dari The Spruce Eats, pilih wadah yang memiliki tutup rapat sehingga madu tak terkena udara bebas dan termasuki debu serta kotoran.

Hindari pula menggunakan wadah dari logam, karena madu bisa mengalami proses oksidasi yang mengubah senyawa pada madu.

2. Letakkan di tempat sejuk

Letakkan madu di tempat sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. 

Jangan meletakkan madu di dalam lemari pendingin karena madu mudah padat dan menggumpal.

Ketika madu menggumpal, Anda akan kesulitan ketika akan mengonsumsinya dalam waktu cepat.

Baca juga: Madu Tak Boleh Diambil dengan Sendok Logam, Mitos atau Fakta?

3. Hindari panas dan kelembaban

Ilustrasi maduShutterstock/Donot6 Studio Ilustrasi madu
Musuh utama madu adalah suhu panas dan suhu yang terlalu lembab. Jadi letakkan madu di sudut dapur yang sejuk dan jauh dari sumber api atau sumber air.

Jika madu ditempatkan dalam sebuah mangkuk, maka ambil madu menggunakan sendok bersih yang masih kering. Jangan menyendok madu menggunakan sendok yang sudah digunakan dan bertekstur basah.

Penambahan air, meskipun sedikit, bisa membuat madu menjadi lebih lembab dan merusak nutrisi yang ada.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Madu Murni dan Oplosan

4. Encerkan dengan air panas

Madu bisa mengkristal. Terutama madu mentah dengan kandungan polen tinggi. Madu jenis ini lebih cepat mengkristal dibanding jenis madu lain.

Jika madu mengkristal, Anda bisa mengencerkannya kembali dengan cara meletakkan toples madu di dalam panci yang berisi air bersuhu panas.

Ingat, jangan memanaskan panci hingga airnya mendidih. Karena suhu yang terlalu panas bisa merusak tekstur madu, di mana kandungan gulanya berubah menjadi karamel dan berwarna lebih gelap kecoklatan.

Madu memang tak bisa basi atau rusak selama bertahun-tahun. Namun proses pabrikan yang menyertai pemasaran madu, bisa membuat madu berubah warna, aroma, atau pun mengkristal. 

Namun ini bukan pertanda madu sudah tak layak konsumsi. Perubahan warna dan aroma bukan pertanda madu sudah basi. 

Baca juga: Mengapa Lebah Madu Mati Setelah Menyengat?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com