Pandemi ini diakui Syafaruddin sangat menyulitkan kehidupannya sebagai rakyat berpenghasilan minim. Meski demikian, kakek ini tetap bersyukur masih mampu mempertahankan asap dapur rumahnya tetap mengepul.
"Kalau pendapatan sehari-hari tergantung berapa banyak motor yang saya cuci di tempat kerja dan kadang dapat Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per hari," ucapnya.
Meski begitu, kakek yang memiliki tujuh cucu ini menilai vaksinasi tetap penting. Sayangnya, teman-temannya sering menyebarkan cerita miring soal vaksin Covid-19 hingga keraguan sempat menghinggapi benaknya.
"Banyak yang takut-takuti saya katanya nanti sakit setelah vaksin," ujarnya saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Kamis (29/7/2021).
Namun, setelah mendapat suntikan vaksin, Syafaruddin semakin menyadari bahwa perkataan teman-temannya hanya isapan jempol belaka.
Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Kakek Kayuh Sepeda 15 Kilometer agar Bisa Vaksin Covid-19
Syafaruddin pun berpesan kepada masyarakat lain agar mau divaksin. "Saya sarankan kepada masyarakat agar ikut vaksinasi karena tidak ada efek apa-apa, bahkan saya sudah tua begini malah tambah bugar," katanya.
Ia menambahkan, dirinya tak mengalami gejala usai menjalani vaksinasi meski seharian tidak makan. "Waktu ikut vaksinasi sebenarnya saya belum makan sejak pagi sampai malam, nanti kembali ke rumah baru makan bersama istri dan anak-anak," ujarnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Abdul Haq, Hendra Cipto|Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.