"Ke mana sebetulnya obat-obatan itu. Jangan sampai ada yang menimbun. Jika sampai terjadi penimbunan, harus segera ditindak karena masyarakat dalam kondisi darurat tidak bisa menunggu dan harus ada ketegasan dari aparat," ujar Dedie.
Dedie mengatakan, untuk kebutuhan obat di RSUD Kota Bogor, proses distribusi ditangani langsung dari Kementerian Kesehatan.
Namun, fakta yang terjadi, jika masyarakat mempunyai resep dan mencari obat yang diresepkan ke apotek, justru tidak menemukan obat dari resep itu.
Dedie juga berharap warga untuk tidak membeli obat secara berlebih atau hanya sekadar untuk persediaan. Ia tidak ingin dalam kondisi kedaruratan, penanganan pasien tidak tertangani karena obat tidak tersedia.
”Saya pikir pemerintah pusat dan daerah komitmen untuk membantu semaksimal mungkin keselamatan masyarakat, tetapi jangan ada oknum-oknum yang bermain. Dalam kondisi ini, kita tidak bisa menoleransi orang orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan,” kata Dedie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.