Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Laurens mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang terpapar medan listrik dan magnet kecil setiap hari.
Pihaknya menegaskan, tidak ada bukti bahwa paparan tingkat rendah ini dapat merugikan atau mempengaruhi kesehatan seseorang.
“Tidak ada komponen vaksin mRNA yang mengandung bahan radioaktif yang akan menyebabkan seseorang memancarkan radiasi secara berbeda dari individu yang tidak divaksinasi,” kata Laurens kepada Reuters.
Laurens mengatakan bahwa semua manusia memancarkan sejumlah radiasi, seperti radiasi termal, di mana jumlah yang dipancarkan tergantung pada suhu tubuh.
Sementara profesional medis di Meedan Health Desk mengatakan, hanya tingkat radiasi tertentu yang dapat memicu tingkat EMF yang tinggi.
Namun yang perlu digarisbawahi, tidak ada vaksin yang telah mendapatkan persetujuan darurat yang mengandung logam atau teknologi radiasi yang akan menghasilkan tingkat seperti itu.
"Tak ada sumber vaksin mana pun yang merupakan sumber EMF pengion atau non pengion,” ujar pernyataan tersebut.
Para ahli Meedan Helath Desk mengatakan bahwa semua orang maupun benda memancarkan radiasi EMF namun tingkat biasanya rendah.
Ia mengatakan pada video tersebut kemungkinan bisa mendeteksi karena adanya arus listrik kecil di tubuh.
Namun mereka menekankan bisa saja peningkatan kadar EMF pada seseorang dalam video dipengaruhi sejumlah hal lain seperti terapi radiasi, implant logam, implant titanium, implant pendengaran, dan sebagainya.
Hal ini karena saat melakukan pengukuran menggunakan EMF, bahkan objek yang sekedar dekat pada alat saja bisa memicu pembacaan yang tinggi.
Video yang menyebut bahwa vaksin dapat memicu radiasi elektromagentik sehingga dapat membuat alat EMF RF Detektor menghasilkan bunyi adalah tidak benar.
Orang-orang terpapar medan listrik dan magnet kecil setiap hari. Tidak ada bukti bahwa paparan tingkat rendah ini dapat merugikan atau mempengaruhi kesehatan seseorang.
Selain itu tidak ada komponen vaksin mRNA yang mengandung bahan radioaktif yang akan menyebabkan seseorang memancarkan radiasi secara berbeda dari individu yang tidak divaksinasi.
Disebutkan pula, semua manusia memancarkan sejumlah radiasi, seperti radiasi termal, di mana jumlah yang dipancarkan tergantung pada suhu tubuh.