Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahli Mengapa Corona Varian Delta Sangat Menular

Kompas.com - 26/07/2021, 08:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Penyebab varian Delta sangat menular

Untuk mengatahui alasan itu, ahli epidemiologi Jing Lu di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Provinsi Gungdong, China melacak 62 orang yang dikarantina setelah terpapar Covid-19 dan beberapa orang pertama di China yang terinfeksi varian Delta.

Tim menguji 'viral load' peserta penelitian setiap hari selama infeksi untuk melihat bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu, seperti dikutip dari Nature.

Para peneliti kemudian membandingkan pola infeksi peserta dengan 63 orang yang tertular virus SARS-CoV-2 asli pada tahun 2020.

Hasilnya, mereka melaporkan bahwa virus pertama kali terdeteksi pada orang dengan varian Delta empat hari setelah terpapar, dibandingkan dengan rata-rata enam hari di antara orang dengan jenis asli.

Hal ini menunjukkan bahwa varian Delta bereplikasi lebih cepat.

Baca juga: 4 Cara Kompres Foto untuk Syarat Daftar CPNS di SSCASN

Viral load 1.260 kali lebih tinggi

Orang yang terinfeksi varian Delta juga memiliki viral load hingga 1.260 kali lebih tinggi daripada orang yang terinfeksi Covid-19 dengan jenis aslinya.

Kombinasi dari besarnya jumlah viral load dan masa inkubasi yang singkat memberi penjelasan tentang tingkat penularan Delta.

"Banyaknya virus di saluran pernapasan berarti bahwa peristiwa superspreading cenderung menginfeksi lebih banyak orang," kata ahli epidemiologi di University of Hong Kong, Benjamin Cowling.

"Orang mungkin mulai menyebarkan virus lebih awal setelah mereka terinfeksi," kata dia.

Dengan masa inkubasi yang singkat, pelacakan kontak juga menjadi lebih sulit.

Peneliti genetika di University of Bern, Swiss, Emma Hodcroft sepakat mengenai mekanisme itu.

Ia dan Cowling sama-sama menduga bahwa perbedaan dalam viral load antara Delta dan virus aslinya cenderung berubah karena lebih banyak ilmuwan mempelajari virus di berbagai populasi.

Baca juga: Kisah Teori Konspirasi Vaksinasi Covid-19 AS yang Pengaruhi Keutuhan Rumah Tangga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com