Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan 4 Fenomena Langit Ini, Bulan Purnama Rusa hingga Puncak Hujan Meteor

Kompas.com - 24/07/2021, 07:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

3. Perihelion Merkurius

Fenomena langit yang juga akan menghiasi langit Indonesia adalah Perihelion Merkurius, yang terjadi pada Sabtu (24/7/2021).

Perihelion Merkurius ini terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau empat kali dalam setahun.

Umumnya Perihelion terjadi karena konfigurasi planit yang berada di titik terdekat dari matahari.

Baca juga: Fenomena Langit Juli 2021: Matahari di Atas Kabah hingga 2 Hujan Meteor

Sehingga menyebabkan orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.

Fenomena akan terjadi pada 24 Juli 2021 pukul 08.04 dengan jarak 46 juta kilometer dari matahari.

4. Puncak hujan meteor Capricornid dan Delta Aquarid

Puncak hujan meteor Capricornid akan terjadi pada pekan terakhir bulan Juli.

Hujan meteor Capricornid diketahui aktif sejak 3 Juli hingga 15 Agustus 2021 mendatang.

Meski demikian, puncak hujan meteor akan terjadi pada 28-29 Juli 2021.

Andi mengatakan fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang, jika kondisi cuaca cerah tanpa halangan apapun di sekitar medan pandang.

"Butuh kesabaran untuk menantikan hujan meteor ini, mengingat intensitas (jatuhnya meteor) yang relatif sedikit (5 meteor per jam)," ujarnya.

Sementara puncak hujan meteor Delta Aquarid juga terjadi bersamaan.

Baca juga: 2 Fenomena Langit Hari Ini, Salah Satunya Konjungsi Bulan dengan Bintang Antares

Namun hujan meteor Aquarid telah aktif sejak 12 Juli hingga 23 Agustus 2021 nanti.

Puncak hujan meteor ini terjadi pada 28 Juli pukul 10.00 WIB, juga dapt disaksikan hari itu padaa pukul 19.45 WIB dari arah Timur-Tenggara.

Besoknya 29 Juli 2021, fenomena huna meteor Delta Aquarid juga masih berlangsung pada pukul 05.30 WIB dari arah Barat-Barat Daya. Sedangkan intensitas hujan meteor Delta Aquarid ini lebih banyak dibandingkan dengan Capricornid, maksimum jatuh 14-15 meteor per jam.

(Penulis: Ellyvon Pranita/Editor: Bestari Kumala Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com