Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 23 Juli: WHO Desak Indonesia Lakukan Penguncian Lebih Ketat

Kompas.com - 23/07/2021, 07:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Selain itu, WHO menyerukan agar mengambil tindakan mendesak untuk mengatasi peningkatan tajam dalam infeksi di 13 dari 34 provinsi di Indonesia.

“Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan di seluruh negeri,” ujar WHO.

Sebagai informasi, tingkat positif harian Indonesia, proporsi orang yang dites yang terinfeksi, rata-rata 30 persen selama seminggu terakhir bahkan ketika jumlah kasus telah turun.

“Tingkat di atas 20 persen berarti penularan sangat tinggi,” kata WHO.

WHO menjabarkan bahwa seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Aceh, memiliki tingkat positif di atas 20 persen (dengan outlier), sedangkan Aceh pada 19 persen.

Baca juga: Positif Covid-19, Ini Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen

Dampak pandemi pada kesehatan mental

WHO sendiri memperingatkan dampak kesehatan mental dari pandemi yang terjadi akan berjangka panjang dan luas.

Tak dipungkiri, pandemi memang telah membuat banyak orang merasa cemas dan stres.

Kecemasan seputar penularan virus, dampak psikologis dari penguncian dan isolasi diri, telah berkontribusi pada krisis kesehatan mental, bersama tekanan terkait pengangguran, masalah keuangan, dan keterasingan sosial.

“Dampak kesehatan mental dari pandemi ini akan berjangka panjang dan berjangkauan luas,” tulis WHO seperti dikutip dari CNA, Jumat (23/7/2021).

Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge menyampaikan, kesehatan mental harus dianggap sebagai hak asasi manusia yang mendasarkan.

Ia menegaskan, pandemi memang telah menghancurkan kehidupan.

“Pandemi telah mengguncang dunia,” ujar Kluge.

Seperti diketahui, lebih dari 4 juta melayang akibat infeksi corona, mata pencaharian hancur, keluarga dan komunitas terpisah, hingga bisnis-bisnis bangkrut selama pandemi berlangsung.

WHO menyerukan adanya penguatan layanan kesehatan mental secara umum dan peningkatan akses ke perawatan tersebut melalui teknologi.

Selain itu, didesak diberikannya layanan dukungan psikologis yang lebih baik di sekolah, universitas, tempat kerja, dan orang-orang garda depan melawan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com