Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Negara yang Berencana atau Sudah Memutuskan Mencampurkan Dosis Vaksin Covid-19, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 20/07/2021, 07:04 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencampur dosis vaksin menjadi tren di beberapa negara baru-baru ini. Alasannya beragam, di antaranya kekurangan pasokan vaksin Covid-19 hingga menambah imun.

Pencampuran itu berbeda-beda tiap negara. Misalnya di Vietnam, orang yang sudah disuntik vaksin AstraZeneca pada dosis pertama, diperbolehkan mendapatkan vaksin Pfizer pada dosis kedua.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperingatkan untuk tidak mencampur dan mencocokkan (mix and match) vaksin Covid-19 dari produsen yang berbeda.

“Ini tren yang berbahaya di sini,” kata Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia Soumya Swaminathan dalam briefing online.

Baca juga: Belum Dapat SMS? Ini Cara Unduh dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19

Berikut ini 11 negara yang berencana dan telah memutuskan untuk mencampurkan dosis vaksin Covid-19:

1. Indonesia

Dikutip Reuters, Selasa (13/7/2021), Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menawarkan suntikan booster kepada petugas kesehatannya yang diimunisasi dengan vaksin Sinovac.

Hal itu karena ribuan nakes terinfeksi Covid-19.

2. Vietnam

Masih dari Reuters, Vietnam akan mencampurkan dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

"Vaksin Pfizer akan diprioritaskan untuk orang yang diberi suntikan pertama AstraZeneca 8-12 minggu sebelumnya," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 3 Juta Vaksin Moderna Tiba di Indonesia, Ditujukan untuk Siapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com