Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ekstrak Ikan Gabus Efektif Bantu Terapi Covid-19?

Kompas.com - 17/07/2021, 09:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Ikan gabus mendadak jadi bahan pembicaraan di tengah lonjakan kasus penyebaran virus Corona. Ikan air tawar itu disebut mengandung senyawa yang diklaim dapat membantu terapi pasien Covid-19.

Senyawa yang dimaksud adalah albumin, senyawa protein yang dominan ditemukan dalam plasma darah.

Mengutip penjelasan dari jurnal berjudul Physiology, Albumin (2020) melalui KOMPAS.com, tim peneliti dari Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa albumin memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.

Albumin disebut dapat mencegah inflamasi atau peradangan. Selain itu, senyawa ini juga berfungsi untuk menjaga tekanan onkotik atau tekanan yang membantu membawa cairan dan senyawa lain di dalam tubuh, termasuk mengantar obat-obatan ke dalam sel.

Dalam perawatan medis, albumin biasanya diberikan melalui infus (intravena). Sedangkan untuk konsumsi oral, perusahaan bioteknologi, Nucleus Farma, meneliti efektivitas albumin bersama peneliti dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu kesehatan.

Baca juga: Disebut Dapat Bantu Terapi Covid-19, Efektivitas Konsumsi Ekstrak Ikan Gabus Diteliti

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (11/7/2021), CEO Nucleus Farma, Edward Basilianus mengatakan, penelitian ini merupakan dukungan pihaknya sebagai perusahaan farmasi dan bioteknologi untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.

Tim peneliti dan ahli terdiri dari guru besar Farmakologi Bahan Alam dari Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof Dr apt Syamsudin M Biomed, dokter spesialis paru Lusi Nursilawati Syamsi, Sp P, praktisi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr rer nat Chaidir Amin, dan ahli statistika Dr Nurita Andayani.

Para peneliti menguji efektivitas konsumsi albumin secara oral dengan menjadikan suplemen Onoiwa MX sebagai objek penelitian.

Onoiwa MX adalah produk suplemen yang komposisinya terdiri dari ekstrak ikan gabus, daun kelor (Moringa oleifera), dan temulawak (Curcuma xanthoriza).

Baca juga: Ramai Video Cara Menghidupkan Ikan Mati dengan Air Garam, Ini Penjelasan LIPI

Produk suplemen ini dibuat dengan teknik enzymatic low pressure low temperature yang dipatenkan oleh Nucleus Farma. Teknik tersebut diklaim bisa membuat proses pengantaran obat menuju sel target dapat tercapai dengan baik

Alasannya, teknik pembuatan Onoiwa MX mampu membuat molekul ekstrak lebih kecil dan dapat menjaga zat aktif obat lebih stabil.

“Nucleus Farma didukung dengan tim research and development yang kompeten di bidang pengembangan obat bahan alam dengan memahami drug mechanistic of action (MOA) dan memahami drug delivery mechanism sehingga dapat menghasilkan obat-obat yang lebih efektif dan on target,” ujar Edward.

Hasil penelitian yang dilakukan pada November 2020 hingga Januari 2021 tersebut dimuat European Journal of Molecular and Clinical Medicine 2021, Volume 8, Issue 3, halaman 2945-2957 yang dipublikasikan pada Juli 2021.

“Sebuah prestasi yang sangat membanggakan, produk asli Indonesia produksi Nucleus Farma dapat masuk ke dalam studi penelitian di dalam artikel jajaran jurnal internasional,” kata Edward.

Baca juga: Foto Viral Buaya Berekor Menyerupai Sirip Ikan, Ini Penjelasan LIPI

Efektivitas konsumsi albumin secara oral diuji dengan menggunakan metode single blind parallel study kepada 48 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com