Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Video Sebut Chemtrail Sebar Bahan Kimia dari Pesawat, Ini Faktanya

Kompas.com - 14/07/2021, 12:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut dia, itu adalah jejak yang biasa ditinggalkan pesawat.

“Kalau saya lihat video sampai dengan menit 2.30 video tersebut adalah hal biasa, pesawat meninggalkan jejak seperti terlihat di video,” ujar Indan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Lebih jauh, ia menyebutkan, fenomena jejak putih itu dikenal dengan jejak kondensasi pesawat terbang atau disebut dengan condensation trail yang disingkat Contrail.

“Ini merupakan hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails tapi jika bentuknya mulai berpendar atau melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviaticus cloud,” ujar Indan.

Ia menjelaskan, misi penerbangan dengan membawa bahan kimia, hanya untuk keperluan seperti:

  • Misi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) pesawat membawa NaCl yang disebar di area berawan untuk membuat terjadinya hujan
  • Misi pemadaman kebakaran suatu area
  • Penyebaran pupuk atau anti hama untuk area perkebunan.

Hal yang sama diungkapkan Cheppy Hakim. Ia mengatakan, asap putih yang terlihat di langit pada video itu adalah condensation trail.

“Saya enggak mengenal ya terminologi chemtrail itu. Tapi kalau melihat video viral, itu adalah condensation trail,” ujar Cheppy, saat dihubungi secara terpisah, Selasa (13/7/2021).

Ia menjelaskan, ekor pesawat yang berasap karena adanya proses kondensasi.

“Intinya karena di atas itu temperaturnya dingin, exhaust knalpotnya itu panas, maka terjadilah proses kondensasi yang terlihat seperti asap putih itu,” jelas Cheppy.

Terlihat karena udara dan langit cenderung bersih

Mengapa contrail tersebut ramai dibicarakan, menurut Cheppy, karena saat ini udara cenderung bersih. 

“Karena setelah corona ini langit kita relatif bersih sehingga kelihatan. Kalau di pesawat itu sebetulnya kelihatan tapi karena langit kita itu kotor, langit kita pekat enggak keliatan selama ini,” papar Cheppy.

“Orang lagi corona ini senang ribut jadi rame-rame mengarang apa lah, padahal itu enggak. Jadi kalau tanya sama saya, itu contrail, condensation trail dan itu hal biasa,” lanjut dia.

Cheppy menegaskan, proses kondensasi menyebabkan pesawat menghasilkan asap putih seperti ekor.

Ia juga mengatakan, semua pesawat menghasilkan condensation trail ketika terjadi proses kondensasi.

Oleh karena itu, Cheppy menekankan, mustahil ada yang menyebar penyakit melalui pesawat seperti diklaim dalam video itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com