Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksinasi Covid-19 Berbayar

Kompas.com - 12/07/2021, 08:56 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai hari ini, Senin (12/7/2021), sejumlah klinik Kimia Farma akan menjual vaksin Covid-19 bagi masyarakat Indonesia.

Masyarakat perlu membayar untuk bisa membeli vaksin individu tersebut.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury mengatakan, vaksinasi individu berbayar ini merupakan upaya untuk mempercepat penerapan program vaksinasi gotong royong.

"Pelayanan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi gotong royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya,” tutur Pahala dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Mulai Hari Ini Ada Vaksin Covid-19 Berbayar, 1 Dosis Sekitar Rp 400.000-an

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang vaksin individu berbayar:

1. Aturan terbaru

Sebelumnya, vaksinasi gotong royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021.

Permenkes Nomor 10 menyebutkan, vaksinasi gotong royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Akan tetapi, dalam Permenkes terbaru, terdapat perubahan definisi terkait perlaksanaan vaksinasi gotong royong.

Aturan dan definisi baru tersebut tertuang dalam Permenkes Nomor 19 Tahun 2021, yang ditetapkan pada 5 Juli 2021.

Pada Pasal 1 Ayat 5, terdapat perubahan definisi dari vaksinasi gotong royong.

Pasal tersebut berbunyi:
"Vaksinasi Gotong Royong adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada individu/orang perorangan yang pendanaannya dibebankan kepada yang bersangkutan, atau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada karyawan/karyawati, keluarga atau individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha."

Sederhananya, penerima vaksinasi gotong royong tidak terbatas bagi perusahaan, tetapi juga individu atau perorangan dengan membayar secara mandiri.

Baca juga: [POPULER TREN] Harga dan Vaksin yang Digunakan Kimia Farma dalam Vaksinasi Berbayar

2. Menggunakan Sinopharm

Vaksin yang akan dijual di klinik Kimia Farma adalah vaksin Sinopharm.

Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi.

"Iya (Sinopharm)," kata Nadia, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

Penggunaan Sinopharm ini sama seperti yang digunakan pada vaksinasi gotong royong perusahaan.

3. Harga total Rp 879.140

Seperti disebutkan sebelumnya, vaksinasi individu berbayar ini merupakan bagian dari program vaksinasi gotong royong.

Maka, harga dan tarif pelayanannya diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero).

Untuk dosis lengkap vaksinasi individu berbayar, masyarakat perlu mengeluarkan biaya Rp 879.140.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Harga vaksin per dosis: Rp 321.660
  • Tarif layanan: Rp 117.910
  • Total satu dosis: Rp 439.570

Dosis lengkap Sinopharm membutuhkan dua kali suntikan vaksin. Maka, dari biaya total satu dosis dikali dua sehingga keseluruhan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 879.140.

4. Cara daftar

Ada tiga cara untuk mengakses vaksinasi Covid-19 individu berbayar, yaitu:

  1. Menghubungi kontak pusat Kimia Farma di nomor 1-500-255
  2. Melalui laman www.kimiafarmaapotek.co.id, kemudian akan diarahkan ke nomor WhatsApp
  3. Melalui aplikasi Kimia Farma (KF) Mobile yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store

Sebagai catatan, KF Mobile baru dapat beroperasi dan digunakan mulai Kamis (15/7/2021). Hal ini karena aplikasi amsih melalui proses penyempurnaan.

Setelah mendaftar melalui salah satu dari tiga cara di atas, maka calon peserta vaksinasi akan mendapat jadwal dan lokasi vaksinasi.

Calon peserta vaksinasi bebas menentukan waktu dan lokasi vaksinasi yang tersedia.

5. Lokasi vaksinasi

Dalam pelaksanaan vaksinasi berbayar, Kimia Farma akan menjalankan proses vaksinasi sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan.

Sejauh ini, baru tersedia 8 lokasi yang melayani vaksinasi individu berbayar.

8 klinik Kimia Farma yang melayani vaksinasi individu berbayar, yaitu:

  • Kimia Farma Senen, Jakarta dengan kapasitas 200 orang per hari
  • Kimia Farma Pulogadung, Jakarta dengan kapasitas 200 orang per hari 3
  • Kimia Farma Blok M, Jakarta dengan kapasitas 100-200 orang per hari
  • Kimia Farma Supratman (drive thru), Bandung dengan kapasitas 200 orang per hari
  • Kimia Farma Citarum, Semarang dengan kapasitas 100 orang per hari
  • Kimia Farma Sukoharjo, Solo dengan kapasitas 500 orang per hari
  • Kimia Farma Sedati, Surabaya kapasitas 200 orang per hari
  • Kimia Farma Batubulan, Bali dengan kapasitas 100 orang per hari

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti Karunia, Dandy Bayu Bramasta | Editor : Yoga Sukmana, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com