Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Kumur Bisa Bunuh Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 10/07/2021, 19:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Para Ilmuwan hingga kini masih mencari cara paling efektif untuk membunuh, atau paling tidak, memperlambat penyebaran Covid-19

Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2029 menyebut, obat kumur yang dijual di pasaran bisa melakukan hal tersebut.

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, selubung virus Corona memang bisa pecah atau hancur oleh obat kumur.

Meski begitu, laporan tersebut didapatkan dari hasil penelitian terhadap orang yang terinfeksi virus tidak dalam waktu lama.

Sayangnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang komprehensif untuk membuktikan bahwa obat kumur bisa memerangi Covid-19.

Baca juga: Benarkah Obat Kumur Bisa Membunuh Covid-19?

Target utama infeksi bukanlah tenggorokan maupun kelenjar ludah, meski kedua area itu adalah titik panas untuk reproduksi virus.

Pada sebuah studi berjudul “Lowering the transmission and spread of human coronavirus”, obat kumur disebut menang dapat mengurangi jumlah virus dalam air liur.

Akan tetapi, hasil itu didapat dari pengamatan terhadap penggunaan obat kumur selama lebih dari 30 detik.

Hal itu menunjukkan, obat kumur memang sanggup membuat lingkungan yang tidak ramah bagi perkembangan Covid-19, tetapi hal itu tidak bisa dijadikan dasar untuk menyimpulkan bahwa obat kumur efektif dalam mengendalikan penyebaran virus Corona.

Selain itu, hingga saat ini tidak ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa obat kumur bisa mengatasi infeksi aktif Covid-19.

Baca juga: Penjelasan Ahli Gizi soal Benarkah Susu Beruang Berkhasiat Tangkal Virus Corona...

Sejauh ini para pakar kesehatan sepakat bahwa hanya penerapan protokol kesehatan yang efektif dalam strategi pencegahan infeksi virus Corona.

Protokol kesehatan yang dimaksud terdiri dari:

- Melakukan vaksinasi

- Memakai masker dua lapis

- Mencuci tangan dengan sabun atau sering menggunakan hand sanitizer

- Menghindari kerumunan dan menjaga jarak

- Menghindari kontak dengan orang yang positif terinfeksi Covid-19

Sumber: KOMPAS.com (Galih Pangestu Jati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com