Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seorang Ibu Menangis di Bandara, Sempat Ditolak Terbang karena Belum Vaksin

Kompas.com - 10/07/2021, 18:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menangis histeris viral di media sosial Instagram, Sabtu (10/7/2021).

Keterangan yang ada di video itu menyebutkan bahwa ibu tersebut menangis karena tidak bisa terbang dengan pesawat hari itu.

Pihak bandara Sam Ratulangi Manado tidak mengizinkan ibu itu naik pesawat karena belum divaksin Covid-19.

Video tersebut diunggah di akun Instagram @lambe_turah pada Sabtu (10/7/2021). Adapun narasinya sebagai berikut:

"Viral video yang menunjukkan seorang ibu menangis histeris lantaran tak diizinkan terbang di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara.
Dalam video terlihat ibu berbaju hitam berteriak dan memohon untuk diizinkan terbang, untuk melihat suaminya yang meninggal."

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah)

Hingga kini video itu telah disukai lebih dari 224.000 kali. Video itu mendapat tanggapan beragam dari warganet.

Banyak yang menyayangkan vaksin yang dijadikan syarat perjalanan, karena belum semua orang Indonesia divaksin.

Adapun alasan orang belum divaksin antara lain kehabisan kuota, masih menunggu giliran divaksinasi, hingga memiliki kondisi yang tidak bisa divaksin.

Baca juga: Ramai Penyemprotan Disinfektan di Jalan Raya, Epidemiolog: Tidak Efektif

Penjelasan pihak bandara

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Yanti Pramono, membenarkan kejadian tersebut ada di wilayahnya.

"Betul kejadiannya di Bandara Sam Ratulangi Manado," kata Yanti pada Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Dia menjelaskan kejadian itu terjadi dua hari lalu, yaitu Kamis (8/7/2021) di area lobby terminal keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 05.40 WITA.

"Calon penumpang Citilink QG 301 Manado-Jakarta tidak bisa berangkat naik pesawat karena tidak bisa menunjukan surat/kartu vaksin," ujar Yanti.

Ibu tersebut tidak bisa divaksin karena kondisi kesehatan tertentu.

Setelah diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan pada akhirnya menggunakan surat dokter untuk bisa berangkat dengan Garuda Indonesia.

"Setelah memenuhi persyaratan, yang bersangkutan berangkat dengan Garuda Indonesia GA 601 rute Manado-Jakarta pada hari yang sama," imbuh Yanti.

Baca juga: Viral, Video Petugas Dishub Nongkrong di Warung Saat PPKM Darurat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com