Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eror Aplikasi PeduliLindungi Deteksi Ponsel Telah Di-Jailbreak/Root, Ini Kata Kominfo

Kompas.com - 05/07/2021, 19:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pengguna ponsel dengan sistem operasi Android melaporkan tidak bisa mengakses aplikasi PeduliLindungi.

Muncul notifikasi yang menyebutkan bahwa ponsel telah di-jailbreak/root, meski hal tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali.

Berikut pesan notifikasi yang muncul:

"PeduliLindungi mendeteksi bahwa ada kemungkinan ponsel yang Anda gunakan telah di-jailbreak/root. Sehingga ponsel Anda rentan terhadap gangguan keamanan dan tidak bisa digunakan untuk mengakses PeduliLindungi demi alasan keamanan,"

"Kami menyarankan Anda untuk tetap menggunakan PeduliLindungi menggunakan ponsel lain".

Baca juga: Cara Melihat Status Vaksinasi Covid-19 dan QR Code di Aplikasi Peduli Lindungi

Pada bagian bawah notifikasi itu terdapat tombol "Keluar PeduliLindungi" yang jika diklik akan menutup aplikasi.

Kendala tersebut menyulitkan masyarakat yang perlu mengecek atau mengunduh sertifikat vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.

Terlebih lagi, sertifikat vaksinasi Covid-19 kini ditetapkan menjadi salah satu syarat melakukan perjalanan jarak jauh selama masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021.

Penjelasan Kominfo

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, saat ini Kominfo tengah berkoordinasi dengan pihak Telkom untuk menyelesaikan kendala akses aplikasi PeduliLindungi.

Dedy mengatakan, beberapa langkah yang telah dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan SafetyNet dan perbaikan (debugging) yang hasilnya akan segera diperbarui ke dalam aplikasi.

"Dalam masa perbaikan ini, masyarakat dapat mengakses layanan website PeduliLindungi melalui tautan https://pedulilindungi.id," kata Dedy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Format Baru

Tidak dapat sertifikat

Selain keluhan terkait kendala saat mengakses aplikasi PeduliLindungi, sebagian juga mengeluhkan bahwa mereka belum menerima sertifikat vaksin meski sudah menerima vaksinasi Covid-19.

Dedy menjelaskan, pada prinsipnya, penerbitan sertifikat vaksin dilakukan secara otomatis oleh sistem setelah petugas fasilitas kesehatan melakukan input/entry informasi pelaksanaan vaksin pada sistem PeduliLindungi.

Menurut Dedy, terdapat beberapa kemungkinan yang mengakibatkan jeda penerbitan sertifikat vaksin:

  • Pertama, adanya antrean pengiriman input pada sistem Satu Data, sehingga terdapat jeda
  • Kedua, data nomor ponsel kosong atau tidak sesuai dengan yang digunakan saat mendaftar di PeduliLindungi

Baca juga: Setelah Unduh, Jangan Sebar Sertifikat Vaksin Covid-19 ke Media Sosial

Tidak dapat SMS dari 1199

Keluhan seputar sertifikat vaksin juga datang dari masyarakat yang tidak menerima SMS dari 1199 setelah selesai mengikuti vaksinasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com