Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ivermectin dan Vitamin C, Kini Susu Beruang yang Diburu karena Dianggap Tangkal Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Susu beruang jadi buruan, karena anggapan bisa menangkal Covid-19.

Akibatnya, harga susu melambung dan stoknya sulit di pasaran. Video sebagian masyarakat rebutan susu di sebuah swalayan pun menjadi viral di media sosial.

Namun, tak hanya susu beruang saja. Sebelumnya, ada produk vitamin C juga dilaporkan sejumlah netizen langka di pasaran.

Bahkan, Invermectin yang saat ini telah mendapatkan izin uji klinis di 8 rumah sakit di Indonesia untuk pengobatan Covid-19 juga banyak dicari dan banyak dijual dengan harga tinggi di masyarakat.

Di e-commerce, harga Ivermectin per stripnya sempat dihargai sampai Rp 550.000 per strip. Padahal belum ada kejelasan mengenai fungsi obat ini untuk mengatasi Covid-19.

Di masyarakat sendiri, diburunya Susu Beruang, salah satunya adalah munculnya keyakinan bahwa susu ini berkhasiat untuk menangkal virus corona yang saat ini tengah menjadi pandemi di dunia.

Baca juga: 4 Fakta Susu Beruang yang Ramai Diburu karena Dianggap Tangkal Covid

Minum susu bukan berarti terus kebal

Melihat fenomena itu, Pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM Lili Arsanti Lestari mengatakan sebenarnya apabila imunitas tubuh seseorang bagus seseorang bisa melawan virus itu sendiri.

Namun, ia menegaskan, bukan berarti ketika seseorang mengkonsumsi susu beruang, maka secara otomatis dirinya akan memiliki kekebalan pada virus meskipun susu tersebut mengandung vitamin D.

"Tapi tidak terus hanya minum susu Bear Brand saja, imunitas tubuh bisa ditingkatkan juga dengan konsumsi pangan sehat lainnya," kata Lili seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).

Lili mengatakan, ada banyak sumber makan sehat lain yang berasal dari protein, yakni telur, ikan, daging, serta protein nabati seperti tempe.

Selain itu, ia mengatakan agar tubuh sehat seseorang juga perlu mengkonsumsi sumber vitamin dan mineral seperti buah dan sayur.

Ia menambahkan susu memang memiliki kandungan gizi yang baik yang mengandung protein dan mineral yang bermanfaat untuk imunitas tubuh.

Namun ia menekankan ini bukan berarti seseorang harus memilih satu jenis susu tertentu.

"Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus," ucap dia.

Baca juga: Panic Buying Susu Beruang dan Tantangan Berpikir Rasional di Tengah Pandemi...

Fenomena panic buying

Terjadinya panic buying di Indonesia bukan hanya terjadi kali ini saat kasus Covid-19 melonjak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com