Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Panic Buying" Susu Beruang dan Tantangan Berpikir Rasional di Tengah Pandemi...

Kompas.com - 04/07/2021, 19:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua hari terakhir, ramai perbincangan soal orang-orang yang terekam berebut mengambil sebuah produk susu, yang dikenal dengan susu beruang.

Produk itu diklaim dan diyakini bisa lebih cepat menyembuhkan jika dalam kondisi tak sehat, termasuk saat positif Covid-19. Hal inilah yang memicu panic buying terhadap produk tersebut.

Video kejadian di sebuah supermarket itu pun viral di media sosial. 

Kejadian panic buying juga pernah terjadi saat awal kasus pandemi corona di Indonesia. Tahun lalu, masker medis yang jadi buruan.

Harganya melambung tinggi, dan barangnya susah didapatkan.

Baca juga: 5 Kandungan Susu Almond yang Tak Kalah Khasiatnya dari Susu Beruang

Apa yang mendorong orang-orang panic buying?

Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Rose Mini Adi Prianto mengatakan, hal yang memicu seseorang melakukan panic buying karena adanya rasa cemas dan ketakutan.

"Mereka takut kalau mereka enggak beli produk itu sekarang, maka besoknya tidak kebagian lagi, tidak ada stok lagi," ujar Rommy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Menurut dia, kecemasan dan ketakutan itu ada karena iklan yang mencanangkan harus jaga daya tahan tubuh, harus makan makanan yang bergizi, dan konsumsi multivitamin.

Rommy mengatakan, jika semua orang berperilaku wajar, fenomena ini mungkin tidak akan terjadi.

Tak akan ada perilaku panic buying yang dampaknya juga tak baik bagi perekonomian.

"Jadi kayaknya semua orang seperti menyetok di rumah dan itu yang berdampak pada orang lain, enggak bisa dapet karena produsennya sudah ada kecepatan tertentu untuk memproduksi susu itu," ujar Rommy.

Akibatnya, harga susu tersebut menjadi melonjak.

"Harga naik itu dipengaruhi karena tidak nalar jadi emotionally buying," lanjut dia.

Baca juga: Video Viral Pembeli Rebutan Susu Beruang, Benarkah Berkhasiat?

Benahi kecemasan 

Karena panic buying bersumber dari munculnya rasa ketakutan dan kecemasan, Rommy menyarankan agar orang-orang membenahi rasa cemasnya itu.

Kemudian, berupaya untuk tetap rasional. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com