Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Bagaimana Vaksin Dikembangkan...

Kompas.com - 27/06/2021, 16:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin menjadi kunci penting dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Para ilmuwan dari berbagai negara pun terus berupaya mengembangkan vaksin yang cocok demi menghentikan penyakit yang disebabkan virus corona ini.

Namun, tahukah Anda tentang vaksin, bahan pembuatan vaksin, serta cara kerjanya? 

Berikut ulasan mengenai vaksin berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):

Baca juga: 8 Gejala dan Ciri Terinfeksi Covid-19, Apa Saja?

Bagaimana vaksin dikembangkan?

Sebagian besar vaksin telah digunakan selama puluhan tahun, dan jutaan orang telah menerima vaksin dengan aman setiap tahunnya.

Seperti semua obat-obatan, setiap vaksin harus menjalani tes yang menyeluruh dan ketat untuk memastikan keamanannya sebelum dimasukkan di dalam program vaksin suatu negara.

Setiap vaksin yang sedang dikembangkan pertama-tama harus menjalani skrining dan evaluasi untuk menentukan antigen mana yang sebaiknya digunakan untuk menimbulkan respons imun.

Fase praklinis ini dijalankan tanpa tes pada manusia. Vaksin uji coba dites terlebih dahulu pada hewan untuk mengevaluasi keamanannya dan potensinya mencegah penyakit.

Jika suatu vaksin memicu suatu respons imun, vaksin tersebut berikutnya dites pada uji klinis manusia dalam tiga fase.

Baca juga: Cara Melihat dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19

Fase 1:

Vaksin diberikan kepada sejumlah kecil sukarelawan untuk menilai keamanannya, memastikan bahwa vaksin tersebut menghasilkan suatu respons imun, dan menentukan dosis yang tepat.

Umumnya, dalam fase ini vaksin dites pada sukarelawan dewasa yang masih muda dan sehat.

Fase 2:

Vaksin kemudian diberikan kepada beberapa ratus sukarelawan untuk menilai keamanannya lebih jauh dan kemampuannya menghasilkan suatu respons imun.

Para peserta dalam fase ini memiliki karakteristik yang sama (misalnya usia dan jenis kelamin) dengan orang-orang yang disasar oleh vaksin ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com