SEMENTARA Ivan Pavlov melakukan eksperimen psikologi dengan menggunakan anjing maka Erwin Schrodinger melakukan eksperimen pemikiran paradoksal dengan menggunakan pesaing berat anjing sebagai satwa pendamping manusia yaitu kucing.
Namun beda anjing Pavlov nyata sementara kucing Shrodinger kurang jelas nyata atau tidak nyata.
Di dalam ranah mekanika kuantum, kucing Schrodinger merupakan eksperimen pemikiran parakdoksa kuantum superposisi di mana seekor kucing secara hipotetikal dianggap hidup mau pun mati sebagai akibat nasib kucing terkait fenomena acak yang mungkin terjadi atau tidak terjadi.
Eksperimen pemikiran tersebut digagas oleh Erwin Schrodinger pada masa perdebatan sengit melawan Albert Einstein demi melukiskan tafsir Schrodinger terhadap interpretasi Kopenhagen atas mekanika kuantum terutama pada situasi yang melibatkan problematika pengukuran.
Kucing Schrodinger membenarkan kecurigaan saya bahwa tidak semua hal di alam semesta bisa dan perlu diukur secara ilmiah.
Menarik bahwa kemudian kucing Schrodinger berjaya dari khasanah filsafat dan fisika merajalela ke mana-mana termasuk masuk ke ranah kebudayaan populer yang digemari kaum muda milenial zaman now yaitu video game.
Seekor mahluk misterius mirip kucing bernama Schrodinger titisan dewa merupakan satu di antara pemeran utama video game produk Atlus berjudul Digital Devil Saga.
Di dalam video game Wild Arms 3, Maya Schrodinger memiliki seekor kucing bernama Shady yang menderita klaustrofobia akibat terlalu lama menjadi obyek (atau subyek?) eksperimen Erwin Schrodinger.
Sesosok monster bernama Quantum Mechanic yang selalu membawa sebuah kotak yang berisi mayat kucing atau kucing hidup yang nasibnya tergantung pada pemain game berjudul NetHack.
Tomosuke Funaki menggubah musik berjudul Schrodinger’s Cat sebagai lagu pertama dengan level kesulitan tertinggi di dalam serial video-game Pop’n Music.
Di dalam Portal, GLaDOS berupaya mereplikasi eksperimen kucing Schrodinger dengan para saintis Aperture Science yang menetapkan bahwa sang kucing sudah mati.
Pada akhir sekuel Portel 2 tokoh bernama Fact Spher bersabda, "The Schrödinger's cat paradox outlines a situation in which a cat in a box must be considered, for all intents and purposes, simultaneously alive and dead. Schrödinger created this paradox as a justification for killing cats."
Gamer yang berhasil menangkap sebuah kotak biru sebelum menyentuh permukaan bumi setelah keluar dari sebuah kotak kaca memperoleh anugrah penghargaan Schrödinger's Catch.
Di dalam game Rock Band, pertempuran harian antar para kelompok pemusik menampilkan lagu Wanted Dead or Alive karya Bon Jovi.
Tahapan pertama Gundeadligne adalah Le chat noir de Schrödinger dengan bos bernama Chatnoir berpenampilan kucing betina hitam.
Patricia Tannis di dalam Borderlands 2 menyebut kucing zombie Schrodinger sebagai biang keladi kotak-kotak yang mungkin berisi hal baik mau pun buruk.
Video game Schrodinger’s Catt and the Raiders of The Lost Quark adalah ciptaan ItalicPig bersama Team17 pemilik waralaba Worms di mana Sang Gamer berperan sebagai kucing titular.
Tokoh Warren di dalam video game Life is Strange menggunakan kaos berilustrasi kotak Schrodinger dengan speech-bubble “Meow”.
Final Fantasy XVIII-2 dan Ligthning Returns: Final Fantasy XIII tampil sesosok subjenis mahluk Caith Sith berjuluk Schrodinger sebagai seekor kucing kelabu duduk di atas kotak berwarna biru muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.