Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat, Corona Varian Delta Terdeteksi di 9 Provinsi, Ini Daftarnya

Kompas.com - 22/06/2021, 15:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona varian Delta (B.1.617) yang pertama kali terdeteksi di India telah banyak terdeteksi di Indonesia.

Sebelumnya per 18 Juni 2021 varian Delta telah terdeteksi di 6 provinsi, namun kini jumlahnya meningkat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi, menyebutkan varian Delta telah terdeteksi di 9 provinsi.

"Di Banten, DKI, Gorontalo, Jateng, Jatim, Jabar, Kaltim, Kalteng, dan Sumsel," ungkapnya pada Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Kasus Tembus 2 Juta, Ini 7 Cara Mencegah Tertular Corona Varian Delta

Daftar daerah temuan kasus varian Delta

Daerah yang melaporkan temuan kasus varian Delta dari penulusuran whole genome sequencing paling banyak adalah Jawa Tengah.

Adapun rincian jumlah kasusnya adalah sebagai berikut:

  1. Banten: 2 kasus
  2. DKI: 48 kasus
  3. Gorontalo: 1 kasus
  4. Jawa Tengah: 80 kasus
  5. Jawa Timur: 10 kasus
  6. Jawa Barat: 1 kasus
  7. Kalimantan Timur: 3 kasus
  8. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  9. Sumatera Selatan: 3 kasus.

Terpisah dari hal itu, diberitakan Kompas.com, Selasa (22/6/2021), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengidentifikasi 44 kasus Covid-19 varian Delta hingga tanggal 21 Juni 2021.

Sampel yang diuji LIPI berasal dari Karawang. Total sampel Covid-19 yang diterima oleh Tim Riset WGS LIPI berjumlah 104 sampel.

Dari jumlah tersebut yang telah diidentifikasi berjumlah 61 sampel. Sebanyak 44 diantaranya terdeteksi sebagai varian Delta.

Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Saat Virus Corona Varian Delta Merajalela

 

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, 18 Juni 2021, varian Delta terdeteksi di 6 provinsi. Nadia mengatakan penularan kebanyakan melalui transmisi lokal.

"6 provinsi dan sebagian besar adalah transmisi lokal," ujarnya.

Jawa Tengah memiliki kasus varian Delta terbanyak.

"Delta saja, di DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah," ungkap Nadia.

Baca juga: LIPI Deteksi 44 Kasus Covid-19 Varian Delta dari Sampel Karawang

Bahaya dari varian Delta

Melansir Kompas.com, Selasa (22/6/2021), virus corona varian Delta memiliki sejumlah karakteristik mutasi, yang membuat varian tersebut berbeda dan lebih berbahaya dibanding strain asli virus corona SARS-CoV-2.

Ketua Tim Peneliti WGS FK-KMK UGM Gunadi menjelaskan berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan di The Lancet, terdapat beberapa sebab yang membuat varian Delta dinilai lebih berbahaya.

1. Berbahaya bagi lansia

Gunadi mengatakan, varian Delta berhubungan dengan usia pasien.

"Semakin tua pasien Covid-19, maka varian Delta ini akan memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut," kata Gunadi.

2. Dapat menginfeksi kembali

Varian Delta diketahui dapat menginfeksi kembali pasien Covid-19. dan makin memperlemah kekebalan tubuh pasien.

Padahal, menurut Gunadi, seharusnya apabila sudah terinfeksi Covid-19 pasien akan mendapatkan antibodi secara alami.

Baca juga: Strawberry Supermoon 24 Juni, Apakah Berwarna Merah seperti Strawberry?

 

3. Menurunkan kekebalan tubuh lansia

Gunadi mengatakan, varian Delta dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang dengan usia yang lebih tua, meskipun sudah divaksinasi dua dosis.

"Dalam hal ini bisa dikatakan pemerintah sudah tepat menyasar target vaksinasi bagi golongan lanjut usia, karena mereka kelompok yang rentan apabila tertular Covid-19 apalagi varian Delta," ujar Gunadi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Virus Corona Varian Delta Plus

(Sumber: Kompas.com/Gloria Setyvani Putri, Luthfia Ayu Azanella, Jawahir Gustav Rizal | Editor: Gloria Setyvani Putri, Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com