KOMPAS.com - Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 masih terus terjadi, dan bahkan menunjukkan peningkatan signifikan di sejumlah negara.
Salah satu munculnya lonjakan kasus Covid-19 yakni kian menyebarnya berbagai varian baru virus SARS-CoV-2 yang memiliki karakter lebih mudah menular, seperti varian Alpha, Beta, dan Delta.
Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 telah menembus angka 2 juta kasus pada Senin (21/6/2021).
Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 terhadap Varian Alpha hingga Delta
Kendati terus menyebabkan korban jiwa, tidak sedikit yang menganggap Covid-19 hanyalah akal-akalan Pemerintah atau segelintir orang untuk mendapatkan keuntungan dari pandemi yang dibisniskan.
"Yakin tidak akan selesai meskipun di vaksin wong ini bisnis," kata seorang pengguna Instagram @pras.tiyo.121914 saat berkomentar di salah satu unggahan @kompascom terkait Covid-19 di Jakarta.
Banyak juga yang menganggap bahwa angka kasus selalu dinaikkan pada momen-momen tertentu.
Baca juga: Menilik Efektivitas Vaksin dalam Menangkal Virus Corona Varian Delta...
Belum lagi keyakinan keliru soal diagnosis Covid-19 pada seseorang yang justru mereka sebut sebagai "dicovidkan".
"Ambulan kosong ngapain keliling mulu sih.. Ngabisin bensin ama nipisin ban doang," bunyi komentar lain di unggahan yang sama, dari akun @dewantara_ginanjar.
Kelompok dengan keyakinan-keyakinan semacam itu kini kian mudah ditemui, padahal kasus infeksi di tengah masyarakat sedang merangkak naik dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia...