Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan TV Digital Dibanding Analog, Berikut Jangkauan Sinyalnya

Kompas.com - 20/06/2021, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah akan memulai migrasi tahap awal siaran TV analog ke digital pada 17 Agustus 2021.

Target migrasi keseluruhan akan dilaksanakan pada November 2022 mendatang.

Apa saja kelebihan siaran TV digital dibandingkan analog dan bagaimana jangkauan sinyalnya?

Berikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo):

Baca juga: Cara Ubah TV Analog Lama Jadi TV Digital, Berikut Harga STB

Sinyal TV digital lebih baik dari analog

Menjawab pertanyaan tersebut, Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia menyampaikan, eksisting TV analog jangkauannya hanya 68 persen wilayah layanan di Indonesia.

Sementara, sebanyak 38 persen wilayah menurut Gery, masih blank spot.

“Nanti dengan beralihnya ke TV Digital semua wilayah layanan di Indonesia akan mendapatkan siaran TV digital. Daerah blank spot dan daerah yang tidak diminati swasta akan dicovered oleh TVRI,” ujar Gery dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).

Dengan kata lain, TV Digital lebih baik.

Hal ini karena selama ada sinyal, maka masyarakat bisa menerima siaran TV di manapun mereka berada.

“Berbeda dengan TV analog, semakin jauh dari pemancar semakin jelek siaran TV-nya,” ujar dia.

Baca juga: Begini Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital di Lokasi Rumah

Kelebihan siaran TV digital

Gery menjelaskan, TV digital bukanlah TV streaming melalui gawai dengan koneksi internet.

TV digital juga bukan TV berlangganan lewat kabel atau satelit, TV Box atau Smart TV yang terhubung ke internet, dan TV satelit yang harus menggunakan parabola.

TV Digital adalah televisi free-to-air dengan sistem digital.

“Televisi free-to-air adalah istilah TV yang tidak berbayar yang disiarkan melalui frekuensi terestria,” ungkap dia.

Adapun sejumlah kelebihan dari TV Digital yang disampaikan Gery adalah sebagai berikut:

  • Tidak perlu berlangganan
  • Penerimaannya lewat antenna UHF seperti TV analog
  • Kualitas gambar dan suaranya superior
  • Tidak berbintik atau kabur pada sinyal lemah.

Baca juga: Untuk Menikmati Siaran TV Digital, Berapa Harga STB dan Bagaimana Penggunaannya?

Cara menonton siaran TV Digital

Cara menonton siaran TV digitalKemenkominfo Cara menonton siaran TV digital

Adapun untuk menonton siaran TV Digital terdapat dua cara, yakni:

1. TV analog

Untuk pengguna TV analog, maka dapat memasang Set Top Box DVBT2 pada TV yang hanya bisa menangkap siaran analog.

Selain menggunakan STB DVBT2 pengguna juga menggunakan antena rumah biasa/UHF.

2. TV Digital

Untuk pengguna yang sudah menggunakan TV yang dilengkapi penerima siaran digital DVBT2 maka tak perlu menggunakan STB namun hanya cukup menggunakan antena rumah biasa/UHF.

Baca juga: Jadwal Penghentian Siaran TV Analog untuk Wilayah Pulau Kalimantan

Cara menggunakan STB

Adapun cara menggunakan STB bagi pengguna TV analog cukup mudah, yakni:

  • Pasang kabel RCA yang sudah disambungkan ke TV.
  • Pengguna juga dapat menggunakan kabel HDMI untuk menggantikan kabel RCA.
  • Selanjutnya pasang kabel antenna ke STB.
  • Klik menu pada remote lalu pilih DVB-T2 pada mode pencarian
  • Klik pencarian otomatis lalu klik OK
  • Tunggu proses pencarian hingga selesai, selanjutnya pengguna sudah bisa melihat siaran TV Digital.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, harga STB bervariasi kisaran Rp 200.000-300.000.

Untuk mencari STB atau TV Digital, di market place masyarakat dapat melihat lambang MODI (Maskot TV Digital Indonesia ) yang akan memudahkan masyarakat membeli STB atau tv digital.

Atau masyarakat ketika mencari STB atau TV digital juga bisa bilang ke toko elektronik tv atau STB yang sudah support DVBT2 (digital video broadcasting generasi kedua atau T2).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com