Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Perbedaan 5G Telkomsel dan Indosat Ooredoo, Pilih Mana?

Kompas.com - 18/06/2021, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menerbitkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) kepada PT Indosat Ooredoo Tbk pada Senin (14/6/2021).

Dengan diterbitkannya surat tersebut, maka indosat menjadi operator telekomunikasi kedua yang berhasil mendapatkan SKLO setelah PT Telkomsel.

Artinya, Indosat sudah mendapat izin jaringan 5G yang mengudara di Indonesia.

Lantas, apa saja perbedaan antara 5G antara Indosat dengan Telkomsel?

Baca juga: Ini Daftar Wilayah Layanan 5G Telkomsel dan Indosat Ooredoo

1. Frekuensi

Dilansir dari Kompas.com, (24/5/2021), jaringan Telkomsel 5G menggunakan pita frekuensi 2.300 MHz untuk data plane dengan lebar pita 30 MHz dan pita frekuensi 1.800 MHz untuk control plane.

Sementara, untuk jaringan 5G dari Indosat Ooredoo juga menggunakan frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz.

Pada frekuensi tersebut, Indosat memiliki total lebar pita 2x22,5 MHz, di mana 20 MHz-nya dimanfaatkan untuk jaringan 5G.

2. Dukungan jaringan berbeda

Adanya perbedaan pada frekuensi, ponsel yang akan tersambung ke jaringan 5G kedua operator tersebut mesti memiliki dukungan jaringan yang berbeda, yakni band n3 (1.800 MHz) untuk Indosat.

Sementara, untuk dukungan jaringan band n40 (2.300 MHz) untuk Telkomsel.

Baca juga: Simak, Ini Cara Aktifkan Layanan 5G Telkomsel

3. Smartphone yang mendukung kualitas frekuensi

Melansir Kompas.com, (15/6/2021), pengamat gadget, Lucky Sebastian menyampaikan bahwa sisi adopsi konektivitas yang tersemat pada smartphone yakni lebih umum dengan frekuensi 1.800 MHz, atau dengan provider Indosat.

Menurutnya, frekuensi 2.300 MHz (yang digunakan Telkomsel) belum banyak dipakai oleh vendor ponsel.

"(Frekuensi) 2.100 MHz dan 1.800 MHz paling umum (digunakan)," ujar Lucky.

Di sisi lain, Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi mengatakan, kedua frekuensi itu relatif hampir sama jika dilihat dari segi teknis.

"Frekuensi 1,8 GHz (1.800 MHz) dengan 2,3 GHz (2.300 MHz) sifatnya hampir sama dari propagasi (rambatan gelombang dari pemancar ke penerima), sehingga ukuran sel relatif sama," ujar Ridwan.

Ia menambahkan, frekuensi 1,8 GHz jangkauannya tidak terlalu berbeda jauh dengan 2,3 GHz.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com