Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequencing (WGS) FK-KMK Universitas Gadjah Mada Gunadi mengatakan, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, terdapat beberapa sebab yang membuat varian Delta dinilai lebih berbahaya.
Pertama, Gunadi mengatakan, varian Delta berhubungan dengan usia pasien.
"Semakin tua pasien Covid-19, maka varian Delta ini akan memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut," kata Gunadi.
Kemudian, varian Delta diketahui dapat menginfeksi kembali pasien Covid-19. dan makin memperlemah kekebalan tubuh pasien.
Padahal, menurut Gunadi, seharusnya apabila sudah terinfeksi Covid-19 pasien akan mendapatkan antibodi secara alami.
Selain itu, varian Delta dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang dengan usia yang lebih tua, meskipun sudah divaksinasi dua dosis.
Sementara itu, menurut profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins University, Dr. Bhakti Hansoti, gejala yang terkait varian Delta, meliputi:
Baca juga: Gejala Varian Virus Corona Delta yang Mulai Menyebar di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.