Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, IDI Kerahkan Dokter, Ridwan Kamil Salahkan Warga Mudik

Kompas.com - 13/06/2021, 08:41 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat kian parah. Dia tiga provinsi itu, jumlah positif Covid-19 terus melonjak.

Di Jakarta, misalnya, data terbaru ditemukan 2.455 kasus Covid-19 pada Sabtu (12/6/2021) yang menjadikan ibu kota ini sebagai provinsi dengan sebaran kasus baru Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Lalu urutan kedua adalah Jawa tengah sebanyak 915 kasus, Jawa Barat 876 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 436 kasus dan Riau 388 kasus.

Melansir KompasMegapolitan, data menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir.

Baca juga: Lonjakan Serius Kasus Covid-19 di Jakarta, Lebih dari 2.000 Orang Positif per Harinya

Misalnya pada Kamis (10/6/2021) 2.096 kasus baru ditemukan. Lalu sebelumnya pada Rabu (9/6/2021) dan Selasa (8/6/2021), kasus baru Covid-19 masing-masing berada di angka 1.271 dan 755 kasus.

Kemudian pada Jumat (11/6/2021) lalu, kasus baru Covid-19 melonjak menjadi 2.455 kasus.

Dengan demikian, hingga Sabtu kemarin, total kasus Covid-19 di Jakarta terkonfirmasi 445.302 kasus.

Disebutkan penularan Covid-19 didominasi oleh klaster keluarga pasca-mudik Lebaran.

"Kita bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus memang terjadi pasca-libur Lebaran. Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Kamis (10/6/2021).

IDI Jateng kerahkan dokter

Kasus lonjakan Covid-19 urutan kedua terjadi di Jawa Tengah yang mencapai 915 kasus. Terbanyak di Kabupaten Kudus.

Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia Jateng pun menerjunkan sejumlah anggotanya untuk menangani pasien corona di Kabupaten Kudus.

Ketua IDI Jateng Dokter Djoko Handojo menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan puluhan dokter dalam sepekan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kudus.

Ia menyebutkan, pengiriman pertama sampai minggu ini sebanyak 15 orang dokter. Kemudian pada Senin nanti, IDI akan mengerahkan 11 orang dokter ke daerah tersebut.

"Kami selalu bergantian setiap minggu," kata Dokter Djoko.

Ridwan Kamil salahkan warga mudik

Lonjakan serupa juga terjadi di Jabar. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), kasus harian Covid-19 usai lebaran rata-rata menembus angka 1.000 kasus.

Kondisi itu megakibatkan kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 62,65 persen, atau melewati standar WHO yang hanya 60 persen.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Terus Melonjak, BOR Lewati Standar WHO

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui terjadi lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebutkan, lonjakan kasus terjadi pasca-libur lebaran.

Menurutnya, peristiwa ini terjadi karena masyarakat mengabaikan imbauan agar tidak mudik.

"Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan imbauan mudik itu membawa kemudaratan seperti ini. Jadi ini nyata," kata Ridwan Kamil dilansir KompasRegional.

Gubernur Jabar menyatakan pihaknya akan kembali menerapkan aturan pengetatan aktvitas masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com