Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, IDI Kerahkan Dokter, Ridwan Kamil Salahkan Warga Mudik

Di Jakarta, misalnya, data terbaru ditemukan 2.455 kasus Covid-19 pada Sabtu (12/6/2021) yang menjadikan ibu kota ini sebagai provinsi dengan sebaran kasus baru Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Lalu urutan kedua adalah Jawa tengah sebanyak 915 kasus, Jawa Barat 876 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 436 kasus dan Riau 388 kasus.

Melansir KompasMegapolitan, data menunjukkan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir.

Misalnya pada Kamis (10/6/2021) 2.096 kasus baru ditemukan. Lalu sebelumnya pada Rabu (9/6/2021) dan Selasa (8/6/2021), kasus baru Covid-19 masing-masing berada di angka 1.271 dan 755 kasus.

Kemudian pada Jumat (11/6/2021) lalu, kasus baru Covid-19 melonjak menjadi 2.455 kasus.

Dengan demikian, hingga Sabtu kemarin, total kasus Covid-19 di Jakarta terkonfirmasi 445.302 kasus.

Disebutkan penularan Covid-19 didominasi oleh klaster keluarga pasca-mudik Lebaran.

"Kita bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus memang terjadi pasca-libur Lebaran. Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Kamis (10/6/2021).

IDI Jateng kerahkan dokter

Kasus lonjakan Covid-19 urutan kedua terjadi di Jawa Tengah yang mencapai 915 kasus. Terbanyak di Kabupaten Kudus.

Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia Jateng pun menerjunkan sejumlah anggotanya untuk menangani pasien corona di Kabupaten Kudus.

Ketua IDI Jateng Dokter Djoko Handojo menyatakan, pihaknya sudah mengirimkan puluhan dokter dalam sepekan untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kudus.

Ia menyebutkan, pengiriman pertama sampai minggu ini sebanyak 15 orang dokter. Kemudian pada Senin nanti, IDI akan mengerahkan 11 orang dokter ke daerah tersebut.

"Kami selalu bergantian setiap minggu," kata Dokter Djoko.

Ridwan Kamil salahkan warga mudik

Lonjakan serupa juga terjadi di Jabar. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), kasus harian Covid-19 usai lebaran rata-rata menembus angka 1.000 kasus.

Kondisi itu megakibatkan kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 62,65 persen, atau melewati standar WHO yang hanya 60 persen.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui terjadi lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebutkan, lonjakan kasus terjadi pasca-libur lebaran.

Menurutnya, peristiwa ini terjadi karena masyarakat mengabaikan imbauan agar tidak mudik.

"Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan imbauan mudik itu membawa kemudaratan seperti ini. Jadi ini nyata," kata Ridwan Kamil dilansir KompasRegional.

Gubernur Jabar menyatakan pihaknya akan kembali menerapkan aturan pengetatan aktvitas masyarakat.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/13/084141365/kasus-covid-19-melonjak-idi-kerahkan-dokter-ridwan-kamil-salahkan-warga

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke